Akui Sedih Lihat Perlakuan terhadap HRS, Rifai Darus: Nilai Pancasila Hilang jika Sudah Menyangkut Kepentingan

- 20 Maret 2021, 16:45 WIB
Rifai Darus.
Rifai Darus. /Twitter @RifaiDarus

PR DEPOK – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Muhammad Rifai Darus mengaku sedih dan sakit hati ketika melihat Habib Rizieq Shihab diperlakukan secara tidak adil.

Sakit dan sedih hati ini melihat tata cara yang diperlakukan terhadap HRS,” ungkap Rifai Darus seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @RifaiDarusM pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Rifai Darus pun menyinggung perlakuan seperti ini menunjukkan bahwa jika sudah menyangkut kepentingan tertentu, maka nilai-nilai dalam Pancasila tidak akan diterapkan seakan hilang dan punah.

Baca Juga: Penderita Kanker Payudara Bisa Berobat Alternatif dengan Catatan, Simak Informasi Berikut

Nilai2 pancasila ternyata hilang dan punah jika sudah menyangkut kepentingan yah???” ujar Rifai Darus.

Sebagai informasi, Jumat kemarin, Pengadilan Negeri Jakarta Timur menggelar sidang dengan agenda membacakan dakwaan lima perkara.

Tiga di antaranya adalah untuk terdakwa Habib Rizieq, yang seharusnya dijadwalkan pada Selasa, 16 Maret lalu. Kelima perkara itu tertera dengan nomor 221, 222, 224, 225 dan 226.

Baca Juga: PDIP Diketuai Megawati 20 Tahun Lebih, Christ: Demokrat 5 Ketum Hasil Kongres, kok Dibilang Partai Keluarga?

Pada persidangan virtual itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) membeberkan sejumlah bukti ajakan terdakwa Habib Rizieq kepada masyarakat untuk menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Rizieq di Petamburan, Jakarta.

Jaksa Teguh Suhendro menjelaskan terdapat sejumlah video ajakan yang diunggah melalui media sosial YouTube oleh terdakwa Habib Rizieq dan Haris Ubaidillah yang mengajak masyarakat menghadiri acara yang diadakan pada 14 November 2020.

"Untuk memastikan terlaksana, terwujudnya kegiatan Maulid Nabi dan pelaksanaan pernikahan putri terdakwa tersebut, Haris Ubaidillah mengunggah video ke media sosial YouTube yang mengatakan Hadirilah dan Syiarkanlah Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW Bersama FPI ," kata Jaksa seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Habib Rizieq Disebut Hina Persidangan, Musni Umar: Kita Doakan Semoga Hukum Tegak Adil dan Benar

Kemudian Jaksa mengatakan bahwa keabsahan dari video yang diunggah di YouTube tersebut telah diuji dan dilakukan penelitian oleh ahli digital forensik.

Setelah penelitian itu, ditemukan kesimpulan bahwa tidak ada pemotongan sisipan (frame) dalam unggahan tersebut.

"Kesimpulannya distribusi grafis histogram pada rentang frame tersebut bersifat wajar dan kontinu yang bersesuaian dengan momen yang ada dalam rekaman," jelas Jaksa.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah