Dua Kejadian Menimpa Trigana Air Hari Ini, Salah Satunya Mengakibatkan Bandara Halim Tutup Sementara

- 20 Maret 2021, 19:09 WIB
Tujuh penerbangan ke Halim Perdanakusuma dialihkan setelah pesawat kargo Trigana Air tergelincir hari ini, Sabtu 20 Maret 2021.
Tujuh penerbangan ke Halim Perdanakusuma dialihkan setelah pesawat kargo Trigana Air tergelincir hari ini, Sabtu 20 Maret 2021. /ANTARA

PR DEPOK - Angkasa Pura (AP) II menutup runway Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta bagi penerbangan sipil untuk sementara waktu sejak Sabtu, 20 Maret 2020 pukul 12.30 WIB.

Karena, pesawat kargo milik Trigana Air jenis Boeing 737-500 bernomor registrasi PK-YSF tergelincir dari runway bandara tersebut.

“Badan pesawat menutupi sejumlah area runway [Blocked by Aircraft]," kata VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Baca Juga: Sebut Panen Beras Tahun Ini Bagus, Susi Pudjiastuti ke Buwas Bulog: Jangan Mau Impor, Please Fight Pak!

Dari kejadian pesawat kargo kepunyaan Trigana Air yang tergelincir tidak menimbulkan korban jiwa. Pesawat ini memuat dua pilot, satu teknisi, dan satu Flight Operation Officer (FOO).

Namun, tujuh penerbangan dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta yaitu lima penerbangan Batik Air dan dua penerbangan Citilink.

"Kami berkoordinasi dengan stakeholder dalam penanganan pesawat yang tergelincir ini,” ujarnya.

Airnav Indonesia mengungkapkan kronologi pesawat kargo Trigana Air yang tergelincir dari runway Bandara Halim Perdanakusuma.

Baca Juga: Gempa 7,2 SR Guncang Jepang, Tsunami Setinggi 1 Meter Terjang Pantai Prefektur Miyagi di Timur Laut Jepang

Pesawat ini lepas landas dari Bandara Halim mau menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan.

Namun, dua menit setelah lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma mengalami kendala teknis. Jadi, pesawat ini ingin kembali ke Bnndara Halim Perdanakusuma.

“Setelah mendarat, pesawat tergelincir ke arah kanan runway, sehingga runway terblokir dan tidak dapat digunakan untuk operasional penerbangan,”

Manajer Humas AirNav Indonesia, Yohanes Harry Douglas Sirait.

Baca Juga: Mengapa Harus Mencuci Wajah di Malam Hari? Simak Alasannya

Petugas ATC AirNav Indonesia Cabang Halim telah memberikan pelayanan kedaruratan berkoordinasi dengan AP II dan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma.

“AirNav Indonesia menerbitkan NOTAM (Notice to Airmen) untuk penutupan runway Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma,” ujarnya.

Tujuh penerbangan yang dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta yaitu lima penerbangan Batik Air dan dua penerbangan Citilink.

Depacture

- N198RL | Jakarta – Bali

- CAMAR01 | Jakarta Halim-andung Husein Sastranegara

- Citilink CTV020 | Jakarta Halim – Siborongborong Sisingamangaraja

Baca Juga: Sinopsis The Penthouse 2 Episode 10, Cheon Seo Jin Bertemu dengan Joo Seok Hoon dan Oh Yoon Hee

Arrival (dialihkan ke Soekarno-Hatta)

- Batik Air BTK7580 | Malang Abdul Rachman Saleh - Jakarta Halim

Sebelumnya, pesawat kargo milik Trigana Air bernomor penerbangan PK-YSZ pernah tergelincir di Bandara Wamena, Papua pada Selasa, 28 Juli 2020 pada 07.37 WIB.

Peristiwa ini juga terjadi saat pesawat kargo milik Trigana Air mau mendarat dari Jayapura.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 Maret 2021, Akhirnya Rendy Temukan Titik Terang Keberadaan Sumarno

Dari kejadian ini badan pesawat miring ke kiri saat akan mendarat, sehingga sayap bagian kiri mengenai runway 15.

Korban jiwa tidak dialami dari pesawat kargo milik Trigana Air yang tergelincir saat mau mendarat dari Jayapura.

Pesawat ini membawa Kapten Prastjojo, Copilot Prianto A, FOO Nelson L dan enginering Sukarto serta barang campuran seberat 13.855 kg.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah