“Rezim Pak Jokowi yg membantai & membunuh Org Papua dgn Ops Militer,” ujar dia mengatakan dengan tegas.
Oleh karena itu, Natalius Pigai berpendapat pernyataan Jokowi yang bersimpati terhadap keluarga korban kekerasan di Myanmar dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia tidak kredibel di mata Dunia.
Natalius Pigai mengungkapkan hal ini karena menurutnya, berdasarkan laporan Komisi Tinggi HAM PBB tahun 2021 untuk Indonesia, tercatat soal kejahatan HAM di Papua.
“Kata2 Pak Jokowi jadi tdk Kredibel di Dunia krn satu2nya Laporan Komisi Tinggi HAM PBB 2021 utk Indonesia itu kejahatan HAM di Papua,” ucapnya.
Mari kita monitor hal2 substansial sebelum bicara 3 Periode. Tahun 2020 Pak @jokowi pernah sampaikan janji kepada Tuhan Allah dan Rakyat Indonesia bahwa Kemiskinan (0%) Nol Persen di tahun 2024. pic.twitter.com/209xPGJMYy— NataliusPigai (@NataliusPigai2) March 16, 2021
Sebelumnya, pemerintah Indonesia mendesak untuk segera dihentikannya kekerasan di Myanmar, yang telah menyengsarakan banyak orang.
Dalam upaya itu, presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, menyatakan rasa simpati kepada keluarga korban kekerasan di Myanmar dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia.
“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia saya menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar,” kata Presiden Jokowi pada Jumat 19 Maret 2021 sebagaimana dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi berencana akan berkomunikasi dengan Ketua ASEAN Hassanal Bolkiah untuk membahas kemungkinan penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) guna menyelesaikan krisis di Myanmar.