Soal Wacana Impor Beras, Ketua PDIP Sumbar: Jangan Biasakan Ambil Jalan Pintas

- 24 Maret 2021, 10:49 WIB
Ketua PDI Perjuangan Sumatra Barat (Sumbar),  Alex Indra Lukman.
Ketua PDI Perjuangan Sumatra Barat (Sumbar), Alex Indra Lukman. /ANTARA/Mario SN.

“Luas lahan bisa diukur, panen bisa dihitung, konsumsi bisa diperkirakan, bahkan cuaca juga bisa diprediksi untuk menentukan mulai masa tanam. Sekarang, kok impor beras yang diwacanakan,” kata Alex Indra sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Permintaan Kemendag agar mengkaji ulang rencana impor beras, karena menurutnya wacana impor beras membuat jatuh harga beras di tingkat petani.

Belum lagi, pada masa pandemi Covid-19 roda perekonomian bergerak lambat sehingga masyarakat semakin susah.

“Sekarang zaman sudah susah, pandemi Covid-19 membuat roda ekonomi bergerak sangat lambat, jangan malah menambahi wacana yang melukai perasaan wong cilik,” kata dia.

Baca Juga: Cek Penerima BST Rp300 Ribu dengan NIK KTP di dtks.kemensos.go.id, Kembali Cair Akhir Maret 2021

Lebih lanjut, Alex Indra mengatakan koordinasi Kementerian Pertanian (Kementan) beserta jajaran dengan pemangku kebijakan harus lebih intens dalam memenuhi cadangan beras bulog per tahun.

“Jangan biasakan ambil jalan pintas, untuk memenuhi cadangan beras Bulog yang diamanahkan sebesar 1-1,5 juta ton per tahun," ujarnya menambahkan.

Tidak hanya itu, mengenai wacana impor beras yang harus dikaji ulang, Ketua PDIP Sumbar ini juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Jangan ego lembaganya saja yang dikedepankan. Mari kita sama-sama bergotong royong untuk mewujudkan visi-misi Presiden Joko Widodo di bidang peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Baca Juga: MPR Gelar Pertemuan, Benny K Harman: Amat Jelas, Wacana Presiden 3 Periode Halusinasi dari Politisi Cari Muka

Selain itu, Alex Indra mengindikasikan pernyataan Lutfi siap melepas jabatannya jika keputusannya terkait impor beras terbukti salah saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin 22 Maret 2021.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah