PR DEPOK - BPSDMI Kemenperin menyelenggarakan diklat 3 in 1 berbasis kompetensi di tujuh balai diklat industri (BDI) guna menghasilkan tenaga kerja industri yang kompeten sesuai kebutuhan.
"Selain itu, sahabat-sahabat kita para penyandang disabilitas juga mendapatkan diklat sebagai calon tenaga kerja pada berbagai sektor industri di Indonesia. Hal ini menunjukkan negara hadir untuk seluruh elemen masyarakat dan Kementerian Perindustrian selalu mendorong industri yang ramah bagi penyandang disabilitas," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 24 Maret 2021.
Baca Juga: Polemik Impor Beras, Rocky Gerung: Bukan Masalah Gudang di Bulog, Tapi Gudang Politik
Keberadaan BDI juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM yang siap pakai.
Pembukaan diklat 3 in 1 berlangsung di tujuh BDI itu dihadiri oleh 6.448 peserta dari 16 provinsi dan 70 kabupaten/kota melibatkan 83 industri dan 32 dinas kabupaten/kota.
Acara yang digelar di Medan, Sumatra Utara tersebut terdiri dari diklat operator mesin dan peralatan produksi pabrik kelapa sawit serta operator produksi olahan makanan dan operator material handling dihadiri 950 orang.
Selanjutnya, diklat operator junior custom made wanita, pembuatan tenun datar dengan alat tenun, hiasan busana dengan alat jahit tangan dan batik tulis dihadiri oleh 530 peserta.
Berikutnya, diklat operator mesin industri garmen, operator tekstil, dan supervisor garmen di BDI Jakarta yang diikuti 980 peserta.