PR DEPOK - Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia, pemerintah telah melakukan program vaksinasi dengan menggunakan salah satu vaksin Covid-19, yaitu Sinovac, tetapi mengapa vaksin Sinovac dipastikan belum aman bagi anak-anak?
Berkaitan dengan itu, Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis mengemukakan penyebab vaksin Sinovac belum dipastikan aman bagi kelompok usia anak-anak.
Menurutnya, vaksin Sinovac belum dipastikan aman bagi kelompok usia anak-anak karena keamanan penggunaan vaksin tersebut masih dalam penelitian.
Hal tersebut disampaikan Iris Rengganis melalui sambungan telepon dengan Antara di Jakata, pada Kamis 25 Maret 2021 pagi.
"Belum bisa dikatakan demikian (aman), masih penelitian," kata Iris Rengganis seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Pernyataan tersebut disampaikan dia terkait klaim perusahaan Sinovac bahwa vaksin Covid-19 mereka aman dan efektif untuk anak-anak usia 3-17 tahun.
Sebelumnya, Direktur medis Sinovac, Gang Zeng mengatakan, uji klinis tahap awal dan menengah dari 550 lebih subjek menunjukkan bahwa vaksin Sinovac akan memicu respons kekebalan.
Dalam uji coba yang dilakukan oleh perusahaan Sinovac terhadap anak-anak, dua orang penerima vaksin usia tiga tahun dan enam tahun mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin Sinovac.
“Sementara subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan. Ini menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik,” kata Zeng dalam siaran pers, Senin 22 Maret 2021 silam.
Meski ada pernyataan vaksin Sinovac aman bagi anak-anak dari pihak Sinovac, Idris mengatakan saat ini sejumlah pihak sedang meneliti keamanan vaksin Covid-19 itu untuk anak pada rentang usia di bawah 16 tahun.
"Saya juga pernah baca yang remaja ada salah satu vaksin yang 16 tahun mulainya dari remaja," katanya.
Lebih lanjut, Iris Rengganis mengatakan untuk memastikan keamanan vaksin Sinovac aman bagi anak-anak saat ini masih dalam tahap uji coba.
Ia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu terkait hasil akhir uji coba keamanan vaksin Sinovac untuk kelompok anak-anak dan remaja, karena saat ini telah memasuki tahap uji klinik fase 3.
Iris Rengganis juga menyebutkan bahwa penggunaan vaksin Covid-9 untuk kelompok anak-anak harus dilakukan secara bertahap, karena usia anak rentan terhadap penularan Covid-19.
Baca Juga: Amien Rais Ancam akan Serukan Azan Hayya Alal Jihad, Husin Shihab: Pak Amien Mau Ditangkap?
"Usia anak justru perlu divaksin, tapi untuk penelitian pun lebih hati-hati, makanya diambil usia aman 18 hingga 59 tahun," katanya mengakhiri.***