“Kami tadi berdiskusi tentang masa depan, tentang pengelolaan kota yang kita di Partai Gelora juga menawarkan konsep yang kami gunakan, dalam tagline kami berkolaborasi tentunya dengan beliau,” ujar Fahri Jamzah.
Ia mengungkapkan bahwa pada kesempatan tersebut, Gibran banyak menyampaikan berbagai mimpinya soal bagaimana membangun Kota Solo ke depan.
“Saya juga menitipkan pesan, berharap dari Kota Solo lahir pesan rekonsiliatif. Dinamika bangsa perlu contoh sesungguhnya agar rakyat bersatu.
Menurutnya, Kota Solo menjadi contoh bagaimana dinamika politik harus diakhiri.
“Kami juga menyepakati ke depan akan sering ngobrol,” tutur mantan anggota DPR itu.
Ia juga mengucapkan selamat atas Pilkada 2020 dan mengapresiasi Gibran karena berhasil menjadi pemimpin sebuah daerah dan mampu mewakili generasi baru.
Baca Juga: Nilai Sidang HRS Mubazirkan Uang Negara, Teddy Gusnaidi: Mereka Gede Kepala karena Merasa Dianggap
“Beliau salah satu wali kota yang paling muda di Indonesia sekarang. Mewakili generasi baru, memimpin sebuah kota yang sangat dikenal, mengambil tagline ‘the spirit of Java’. Bahkan menurut saya Solo juga merupakan jiwanya Bangsa Indonesia,” ujarnya lagi.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan Gibran akan ditarik ke Partai Gelora, ia menjelaskan bahwa pada kesempatan tersebut, keduanya tidak membicarakannya.