"Kita tidak bisa mentoleransi segala bentuk teror karena dalam agama apa pun tindakan itu tidak dibenarkan," ujar pria berusia 78 itu.
Sebelumnya diketahui, telah terjadi insiden ledakan bom yang diduga terjadi di Gereja Katedral Makassar, pada Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, sejumlah jemaah gereja dikabarkan tengah menjalankan ibadah ketika insiden ledakan bom terjadi.
Menurut kesaksian warga setempat yang membenarkan insiden itu, menuturkan bahwa suara dentuman terdengar setidaknya dari jarak satu kilometer dari Katedral.
Dugaan sementara, insiden ledakan bom tersebut merupakan bom bunuh diri atau ledakan yang dipuc oleh penyabab lain.***