Densus 88 Anti Teror Amankan TKP Pascaledakan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar

- 28 Maret 2021, 15:37 WIB
Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021. /jurnalmedan.com/ANTARA FOTO/Abrian Abhe

PR DEPOK - Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Agus Andriyanto menyampaikan penanganan tempat kejadian perkara (TKP) pascaledakan bom di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.

Agus mengatakan bahwa Densus 88 Anti Teror sesuai tugas dan fungsinya sudah dalam penanganan membackup kegiataan wilayah koordinasinya.

Saat ditanya perihal penanganan yang dilakukan pihaknya, Agus mengatakan bahwa wilayah pasti melakukan langkah peningkatan kewaspadaan di daerah kejadian atau tempat kejadian.

Baca Juga: Kutuk Keras Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Dewi Tanjung: Ini Dampak Buruk Berkembangnya Paham Radikalisme

"Ya pasti melakukan langkah pengamanan TKP, evakuasi korban, identifikasi dan lain-lain Densus 88 kan ada Korwilnya di sana pasti akan dibackup Polda dalam proses lidik dan upaya lanjutannya," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Minggu, 28 Maret 2021.

Selain itu, menurut Agus, Polda setempat juga turut membantu sepenuhnya agar permasalahan tersebut bisa segera dituntaskan.

"Dari Pidum khusus Penanganan Kejahatan antar wilayah juga ikut membackup penanganan kasus tersebut," ujarnya.

Laporan sementara, ledakan terjadi di depan gerbang Gereja Katedral Makassar diduga berasal dari bom bunuh diri pada Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA.

Lokasi ledakan bom berada di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Utara.

Baca Juga: Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Fadli Zon: Heran Masih Ada aja 'Teroris'

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengungkapkan korban meninggal dunia berjumlah satu orang dalam ledakan bom di Gereja Katedral Makassar. Kondisi tubuh orang ini hancur dengan beberapa bagian tubuhnya rusak akibat ledakan.

"Untuk update informasinya itu, ada satu orang yang meninggal dunia dan itu adalah pelaku bom bunuh diri dan sekarang masih dalam proses identifikasi anggota," ujarnya.

Korban pelaku bom bunuh diri tidak sempat masuk ke dalam gereja lantaran petugas pengamanan gereja sempat menahannya di pintu gerbang. Saat itu proses peribadatan sudah selesai.

Di sisi lain, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto meminta warga tidak memasang gambar-gambar ledakan di media sosial (medsos).

"Kami meminta kepada warga untuk tetap tenang dan serahkan prosesnya kepada aparat keamanan. Kami juga minta warga agar jangan posting gambar-gambar ledakan apalagi korban ledakan," ujarnya.

Baca Juga: Minta Publik Tenang Soal Insiden Bom Bunuh Diri, Mahfud MD: Aparat Sedang Lakukan Pendalaman Jaringan Pelaku

Pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar diduga supaya kota Makassar tidak aman dan damai. Jadi, dia meminta masyarakat mendukung kepolisian menyelesaikan kasus tersebut.

"Kita harus bersatu dan saling menguatkan. Mari kita dukung aparat keamanan dalam mengusut tuntas kasus ledakan ini agar kita semua bisa bangkit," tuturnya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x