Tak sepakat dengan pernyataan bahwa teroris tidak mempunyai agama, Gus Sahal meminta Muslim untuk tidak menghindar dari sebutan teroris.
Mengingat bahwa menurutnya teroris dan radikalis merupakan penyakit umat, maka langkah yang ia sarankan untuk dilakukan umat Islam adalah mengakui sebutan itu dan mengobatinya.
"Jgn malah denial/mungkir, bilang teroris ga punya agama. Cara utk sembuh dari penyakit: akui punya penyakit , lalu obati," ujar dia secara tegas.
Teroris dan radikalis atas nama Islam nyata ada. Umat Islam harus berbesar hati mengakui itu sbg penyakit umat, lalu basmi.
Jgn malah denial/mungkir, bilang teroris ga punya agama.
Cara utk sembuh dari penyakit: akui punya penyakit , lalu obati.— akhmad sahal (@sahaL_AS) March 28, 2021
Kemudian, membantah pernyataan teroris tidak memiliki agama, Gus Sahal menuturkan bahwa para teroris justru merupakan orang yang merasa paling agamis.
"STOP DENIAL! Teroris ga punya agama? Mrk justru ngrasa paling agamis, ngrasa berjihad dgn ngebom, membunuh," katanya.
Lebih lanjut, Gus Sahal menyarankan agar umat Islam membersihkan agama Islam dari paham radikal apabila memang tak rela Islam dihubung-hubungkan dengan stigma negatif, seperti teroris.
"Kalo muslim ga rela Islam dikaitkan dgn terorisme, bersihkan Islam dari paham radikal," ucap dia.
Tak hanya itu, Gus Sahal juga meminta agar Muslim bisa membuktikan bahwa Islam merupakan agama yang penuh kasih sayang dengan melenyapkan paham melenceng soal terorisme.