Minta Muslim Berhenti Denial Atas Tuduhan Teroris, Gus Sahal: Harus Besar Hati Akui Itu Penyakit Umat

- 29 Maret 2021, 20:46 WIB
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal atau Gus Sahal.
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal atau Gus Sahal. /Tangkapan layar YouTube CokroTV

PR DEPOK - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal ikut menyoroti aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Berbeda dengan kebanyakan pihak, pria yang akrab disapa Gus Sahal ini justru menyatakan bahwa teroris atau radikalisme atas nama Islam benar adanya.

Hal itu Gus Sahal sampaikan melalui akun Twitternya @sahaL_AS pada Minggu, 28 Maret 2021 kemarin.

Baca Juga: Sindir Anies Soal Bom di Gereja Katedral Makassar, Ferdinand: Belum Ada Cuitanmu yang Kutuk Aksi Itu, Gak Tau?

"Teroris dan radikalis atas nama Islam nyata ada," kata Gus Sahal seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 29 Maret 2021.

Alih-alih menolak dicap negatif, dia justru meminta umat Islam untuk berbesar hati mengakui bahwa teroris dan radikalis merupakan penyakit umat.

Lalu, apabila telah diakui, Gus Sahal mengatakan tugas Muslim adalah membasmi paham-paham negatif tersebut.

"Umat Islam harus berbesar hati mengakui itu sbg penyakit umat, lalu basmi," ucapnya menjelaskan.

Baca Juga: Sindir Gibran yang Duduk di Meja Saat Jumpa Menteri PUPR, Roy Suryo: Meja Dipakai untuk Taruh Barang-Makanan

Tak sepakat dengan pernyataan bahwa teroris tidak mempunyai agama, Gus Sahal meminta Muslim untuk tidak menghindar dari sebutan teroris.

Mengingat bahwa menurutnya teroris dan radikalis merupakan penyakit umat, maka langkah yang ia sarankan untuk dilakukan umat Islam adalah mengakui sebutan itu dan mengobatinya.

"Jgn malah denial/mungkir, bilang teroris ga punya agama. Cara utk sembuh dari penyakit: akui punya penyakit , lalu obati," ujar dia secara tegas.

Baca Juga: Kritik Ucapan Jokowi Terkait Terorisme, Alissa Wahid: Kurang Tepat, Banyak Teroris Berangkat dari Ajaran Agama

Kemudian, membantah pernyataan teroris tidak memiliki agama, Gus Sahal menuturkan bahwa para teroris justru merupakan orang yang merasa paling agamis.

"STOP DENIAL! Teroris ga punya agama? Mrk justru ngrasa paling agamis, ngrasa berjihad dgn ngebom, membunuh," katanya.

Lebih lanjut, Gus Sahal menyarankan agar umat Islam membersihkan agama Islam dari paham radikal apabila memang tak rela Islam dihubung-hubungkan dengan stigma negatif, seperti teroris.

"Kalo muslim ga rela Islam dikaitkan dgn terorisme, bersihkan Islam dari paham radikal," ucap dia.

Baca Juga: Viral Video Gus Dur Soal Bom yang Justru Dilakukan oleh ‘Aparat’, Mustofa: Tolong Tidak Disebarluaskan!

Tak hanya itu, Gus Sahal juga meminta agar Muslim bisa membuktikan bahwa Islam merupakan agama yang penuh kasih sayang dengan melenyapkan paham melenceng soal terorisme.

"Buktikan Islam agama rahmat dgn membasmi paham Islam yg halalkan terorisme," kata Gus Sahal mengakhiri cuitannya.

Seperti diketahui bersama, aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Kota Makassar tersebut dilakukan oleh sepasang suami istri.

Baca Juga: Bantah Pihak yang Sudutkan Islam Akibat Bom Bunuh Diri, Christ: Teroris tak Berhubungan dengan Agama Mana pun

Keduanya ditemukan meninggal dunia di tempat akibat ledakan bom tersebut. Salah satu pelaku masih bisa dikenali, sedangkan satunya lagi kondisi tubuhnya sudah hancur.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya menyatakan bahwa kedua pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kelompok itu diketahui sebelumnya pernah melakukan pula aksi pengeboman di Jolo Filipina.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @sahal_AS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x