Sebut Negara dan Ulama Harus Bersatu Hentikan Teroris, Henry Subiakto: Ironi, Masih Muda Malah Mencari Mati

- 1 April 2021, 18:24 WIB
Staf Kementerian Komunikasi dan Informatika, Henry Subiakto.*
Staf Kementerian Komunikasi dan Informatika, Henry Subiakto.* /Dok. Kemkominfo./

Lanjut Henry mengatakan bahwa teroris itu mempercayai apabila mati dengan melakukan amaliah akan masuk surga, maka pelaku tersebut menyerang Mabes Polri agar ditembak.

"Karena percaya kalau mati saat melakukan amaliah itu akan masuk surga, mk lalu menyerang mabes Polri scr terbuka spy ditembak. Inilah kalau agama hny dipahami utk kebahagiaan di akherat, tapi mengabaikan kebahagiaan di dunia," kata Henry Subiakto.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 April 2021, Akhirnya Andin Tahu Bahwa Roy Pernah Jalan Bersama Elsa

Menurutnya, hal yang ironi, ada banyak manusia berusaha bertahan hidup, ini masih muda malah mencari mati.

"Orang mencari nafkah utk menyambung hidup. Tiap hari hrs makan agar tetap hidup. Kalau sakit, ke dokter agar terus hidup. Ini ada orang sehat, masih muda malah mencari mati. Lalu nikmat apalagi yg kau dustakan? Itulah ironi, kalau pikiran telah disesatkan," ujar Henry Subiakto.

Ia pun meyakini bahwa aparat akan segera melacak guru dan orang-orang yang mendoktrin anak muda hingga menjadi terorisme tersebut.

"Saya yakin aparat tentu akan melacak siapa guru, orang2, dan sumber2 informasi yg telah mendoktrin anak2 muda ini hingga mjd teroris musuh negara, rakyat, dan merusak kebaikan ajaran agamanya," kata Henry Subiakto.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 April 2021, Akhirnya Andin Tahu Bahwa Roy Pernah Jalan Bersama Elsa

Ia pun menegaskan bahwa bersikap intoleran hingga membenci perbedaan itu jelas tidak sesuai dengan ajaran agama.

"bersikap intoleran hingga membenci thd orang yg berbeda itu jelas tdk menjalankan ajaran agamanya dg baik. Para pemelihara kebencian itu orang2 tersesat," kata Henry Subiakto.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x