PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang mengkaji kemungkinan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap ketiga bergulir pada Juni atau Juli 2021. Hal ini akibat embargo vaksin AstraZeneca yang dilakukan India.
"Kalau sesuai petunjuk teknis (juknis) penanggulangan Covid-19 per tanggal 18 Februari, maka untuk tahap ke tiga dimulai Mei 2021," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dikutip Pikiranrakyat-Depok dari Antara pada Kamis, 1 April 2021.
Dengan demikian, Indonesia mengalami penundaan penerimaan stok vaksin Covid-19 AstraZeneca sekitar 10 juta dosis pada April 2021. Vaksin ini akan diperolehnya pada Mei 2021.
"Ada penundaan AstraZeneca di bulan April, maka kemungkinan kita akan mulai pada bulan Juni. Tapi ini masih kemungkinan, kita lihat ketersediaan vaksin," ujarnya.
India sebagai produsen vaksin AstraZeneca terbesar di dunia menghentikan sementara ekspor vaksin tersebut.akibat lonjakan permintaan di negaranya. Negara ini memproduksi melalui Serum Institute of India (SII).
Semula SII akan mengirimkan 90 juta dosis vaksin untuk COVAX selama Maret dan April 2021. Dari angka ini belum dipastikan berapa jumlah yang akan dipakai oleh India sekarang.
Baca Juga: Respons Teroris Serang Mabes Polri, Jokowi: Tidak Ada Tempat bagi Terorisme di Tanah Air
Namun, India sudah meminta kemungkinan penundaan vaksin AstraZeneca ke Indonesia.