PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai Indonesia sering dilanda konflik saat masa pergantian kepemimpinan.
Ungkapan tersebut ini disampaikan Anies dalam kegiatan Konferensi Wilayah XX Nahdlatul Ulama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta di Hotel Sultan & Residence Jakarta Pusat.
"Akhir-akhir ini kita sering menyaksikan ketika ada sebuah proses penentuan kepemimpinan, ujungnya bukan soliditas tapi ujungnya malah polarisasi, friksi, konflik," kata Anies Baswedan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Menurut Anies Baswedan, alih-alih bersatu, pemilihan kepemimpinan di Indonesia acap kali mengundang konflik di tengah masyarakat.
Dengan demikian, Anies Baswedan menyebut tahap pemilihan kepemimpinan di Indonesia bisa mencontoh cara-cara yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam NU, meski banyak calon yang diajukan (11 calon), saat diputuskan terpilih, semua calon yang menjadi lawan kembali menjadi kawan.
Baca Juga: Tagar Partai #Gerindra Jadi Trending di Twitter, Warganet Ramai-ramai Beri Pertanyaan
"Siapapun yang terpilih, Insya Allah bisa memajukan bisa membesarkan dan menjaga keutuhan persatuan di dalam PWNU," kata Anies.