Ferdinand Sindir Haris Azhar-Refly Harun Soal ZA: Mungkin Mereka Maunya Polisi Nanya Dulu, Mas Mba Teroris?

- 4 April 2021, 15:45 WIB
Ferdinand Hutahaean (tengah) lontarkan sindiran kepada Haris Azhar (kiri) dan Refly Harun (kanan) soal sikap polisi tembak mati pelaku teror Zakiah Aini (ZA).
Ferdinand Hutahaean (tengah) lontarkan sindiran kepada Haris Azhar (kiri) dan Refly Harun (kanan) soal sikap polisi tembak mati pelaku teror Zakiah Aini (ZA). /Dok. Instagram @reflyharun, @azharharis, dan @ferdinand_hutahaean.

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melontarkan sindiran kepada Haris Azhar dan Refly Harun terkait sikap polisi terhadap pelaku teror Zakiah Aini (ZA).

Sindiran kepada Haris Azhar dan Refly Harun tersebut dilontarkan Ferdinand Hutahaean melalui satu cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Minggu, 4 April 2021.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Ferdinand Hutahaean memperkirakan bahwa Haris Azhar dan Refly Harun menginginkan petugas jaga di Mabes Polri terlebih dahulu bertanya kepada pelaku teror ZA tersebut.

Baca Juga: Heran dengan Acara Pernikahan Aurel dan Atta, Cholil Nafis: Mengapa Artis Lebih Dihargai daripada Ustaz?

"Mngkin Haris Azhar sm Refly Harun, maunya Polisi nanya dulu, mas mba teroris? Bawa bom tidak? Senjatamu air soft gun bukan? Kalau iya, aku tembak kamu ya?" kata Ferdinand Hutahaean seraya menyindir.

Dalam cuitan lanjutan, pria berusia 43 tahun ini menjelaskan tujuan utama petugas jaga di Mabes Polri terhadap pelaku teror ZA tersebut adalah untuk melumpuhkan pelaku.

Kemudian, kata Ferdinand Hutahaean, dengan cara menembak mati pelaku teror ZA juga merupakan salah satu cara melumpuhkan untuk menghindari risiko lebih besar.

"Tujuan utama petugas adlh melumpuhkan pelaku, menembak mati jg adalah cara melumpuhkan utk menghindari resiko lbh besar," kata Ferdinand Hutahaean mengakhiri cuitannya.

Baca Juga: Yahya Waloni Menantang untuk Dilaporkan, Ferdinand Hutahaean: Kasihan Nanti Pasti Mewek-mewek

Sebelumnya diberitakan, Aktivis HAM sekaligus pengacara Haris Azhar memberikan pandangannya soal insiden penyerangan Mabes Polri oleh seorang pelaku teror ZA.

Dalam pernyataannya di video wawancara bersama ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, Haris Azhar mempertanyakan sikap aparat yang menembak mati pelaku teror ZA.

Sebab menurut dia, terdapat prosedur penggunaan senjata api bagi aparat hukum dalam prinsip Kuba yang semestinya diterapkan langkah-langkah tertentu dalam menangani teroris.

"Dalam situasi kemarin ada pendadakan dari si teroris. Persoalannya kemudian apakah polisi yang jaga dengan skenario yang kemarin itu mengerti soal tata cara menangani serangan pendadakan yang 'teroris', yang tindak pidana terorisme?" kata Haris Azhar.

Baca Juga: Tanggapi Yahya Waloni yang Tantang Dilaporkan, Muannas: Sampai Kapan Orang Pemecah Belah Begini Dibiarkan?

Sementara itu, Refly Harun menilai cara petugas jaga Mabes Polri dengan menembak mati pelaku teror ZA bukan merupakan langkah yang tepat.

Pasalnya, Refly Harun menilai ZA tidak melakukan serangan yang berbahaya. Dia pun heran terkait polisi yang tidak memiliki pilihan lain dalam menindak terduga teroris itu.

“Satu fakta bahwa ada nyawa yang melayang ini bukanlah orang yang ibaratnya bukan melakukan sebuah attack yang sangat berbahaya. Apakah tidak ada pilihan bagi pihak kepolisian selain menembak mati?" katanya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x