Keluarkan Peringatan Siklon Seroja, BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang Tinggi Lebih dari 6 Meter di Perairan NTT

- 5 April 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi di wilayah perairan.
Ilustrasi gelombang tinggi di wilayah perairan. /PIXABAY/PatriciaAlexandre

 

PR DEPOK – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat akan risiko gelombang laut yang tinggi akibat siklon tropis seroja di beberapa wilayah di tanah air, dengan prediksi tertinggi lebih enam meter terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta.

"Perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap pelayaran dan tetap waspada bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi," ujar Eko pada Senin 5 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: BNPB Catat 8 Desa Terdampak dan 256 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Bandang di Flores Timur, NTT

BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi akibat dampak siklon tropis seroja yang berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan NTT dengan ketinggian ekstrem lebih dari enam meter.

"Siklon tropis Seroja di Perairan Kupang menyebabkan tinggi gelombang laut lebih dari enam meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan NTT," kata Eko Prasetyo.

Peringatan dini siklon tropis seroja di NTT dan beberapa wilayah Indonesia ini berlaku sejak Senin 5 April 2021 pukul 07.00 WIB hingga Selasa 6 April 2021 waktu yang sama.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Waspadai Siklon Tropis di Sejumlah Wilayah, BMKG: Masih Bibit Saja Sudah Timbulkan Bencana

Lebih lanjut, Eko menjelaskan, dalam siklus tropis seroja pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Selatan umumnya bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin 5-45 knot.

Selain menyebabkan gelombang laut ekstrim di NTT, siklon tropis seroja yang berkembang pada Senin dini hari pukul 1.00 WIB tersebut juga menyebabkan gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter yang berpeluang terjadi di Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah, perairan Pulau Sawu, perairan Kupang-Pulau Rote dan Laut Sawu.

Sementara itu gelombang dengan ketinggian 2,50-4 meter berpeluang terjadi di Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Selatan Jawa Tengah hingga Pulau Sumba dan Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.

Baca Juga: Diduga Kritik Prokes Pernikahan Atta-Aurel, dr. Andi Khomeini: Edukasi Prokes Gue Kalah sama YouTuber 200 Juta

Gelombang laut tinggi  juga berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTB, Selat Sunda bagian barat, perairan selatan Flores, Selat Ombai dan laut Flores.

BMKG juga memprediksikan gelombang laut dengan ketinggian sedang sekitar 1,25-2,50 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan timur Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, perairan Kepulauan Kangean, Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Lombok bagian utara.

Gelombang laut dengan ketinggian yang sama juga berpeluang terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, perairan utara Flores, perairan selatan Baubau hingga Wakatobi, laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Letti, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud.

Baca Juga: Aston Villa vs Fulham: Trezeguet Kembalikan Jalur Kemenangan 3-1 dalam Lanjutan Liga Inggris

Tidak hanya itu, gelombang laut tinggi akibat siklon tropis seroja juga terjadi di perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, laut Maluku, perairan utara Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula, perairan utara dan timur Halmahera, laut Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah