"Nah, tapi jangan lupa nomor duanya adalah Ganjar Pranowo, part of the regime, part of the state, nomor tiganya Sandiaga Salahudin Uno, sudah dianggap bagian dari rezim, Ridwan Kamil di luar rezim juga, AHY di luar rezim juga, dan Prabowo dalam rezim," katanya melanjutkan.
Terkait dengan urutan dalam survei capres ini, lanjut Refly Harun, juga akan dipengaruhi oleh tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi.
"Soal siapa yang terdepan sangat ditentukan oleh kepuasan orang terhadap pemerintahan Presiden Jokowi," ujar pakar hukum tersebut.
Jika tingkat kepuasaan terhadap Jokowi masih tinggi, Refly Harun meyakini bahwa orang-orang seperti Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, serta Prabowo Subianto akan mendapatkan hasil survei yang terus meningkat.
"Tapi kalau orang tidak puas dengan pemerintahan Jokowi, maka Anies-lah yang akan mengeruk keuntungan, mengambil keuntungan, karena Anies dianggap representasi dari orang luar sistem. Dan juga Ridwan Kamil, walaupun tentu positioning Ridwan Kamil tidak pernah lebih baik dari Anies Baswedan," ujarnya menerangkan.
Oleh karena itu, Refly Harun menilai bahwa hasil survei capres ini akan tergantung pada persepsi publik terhadap pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.***