Terkhusus di pulau Jawa, hujan sporadis masih akan terjadi karena aktifitas angin monsun timuran yang seharusnya mulai terbentuk di Jawa mengalami pelemahan karena eksistensi badai siklon Surigae itu.
Efeknya terjadi penguatan aktivitas diurnal yang dibangkitkan oleh angin darat-laut.
Maka dari itu, menurutnya hujan yang terjadi selama 3-5 hari mendatang di Jawa disebabkan karena diurnal tersebut.
Dengan demikian, ia mengingatkan bahwa meski pergerakan Surigae sudah mulai menjauhi Indonesia, yaitu ke arah barat laut menuju Filipina, masyarakat harus tetap waspada.***