PR DEPOK - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan meminta umat Islam di Indonesia yang berada di zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19 untuk melaksanakan salat Idulfitri 2021 di rumah.
Menurutnya, salat Idulfitri akan menimbulkan kerumunan kelompok sehingga rentan terjadi penularan virus Covid-19.
"Salat Idulfitri ini karena akan menimbulkan kerumunan, menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong menuju lapangan. Maka kita utamakan untuk, sekali lagi, shalat di rumah saja bersama keluarga," kata Amirsyah dalam konferensi pers Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Jumat, 23 April 2021.
Baca Juga: 83 Orang Teroris Ditangkap, Mahfud MD: 33 Orang Dari Sulawesi Selatan
Amirsyah juga meminta masyarakat tidak mudik Lebaran dan lebih memilih silahturahmi secara virtual yang lebih efisien serta aman terhindar Covid-19.
"Silaturahmi itu mudah dilakukan dengan biaya yang ringan, waktu yang efisien, tidak bermacet-macetan, bisa dengan silaturahmi lewat virtual. Misalnya lewat zoom," ujar dia.
Amirsyah meyakini bahwa masyarakat mampu melakukan segala aturan pembatasan Covid-19 ini. Yang mana kegiatan Ramadhan dan Idulfitri tidak akan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19.
"Insya Allah saya yakin, saya optimis tentu dengan penuh ikhtiar bahwa Ramadhan dapat kita jadikan momentum untuk menurunkan penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Lebih lanjut, Amirsyah mengatakan, Ramadhan tahun ini harus dijadikan momentum untuk menurunkan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Kementerian Agama Berencana Menerbitkan Kartu Nikah Digital
Ia mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di India merupakan pelajaran yang harus diambil hikmahnya oleh Indonesia.
"Dan pemerintah harus terus melakukan peningkatan intensitas vaksinasi sehingga cakupan vaksinasi yang 70 persen bisa kita capai," ungkapnya.***