Duga KRI Nanggala-402 Sengaja Ditenggelamkan, Nicho: Bukankah Saat Ini Laut China Selatan Semakin Memanas?

- 24 April 2021, 20:38 WIB
Aktivis ProDem, Nicho Silalahi.
Aktivis ProDem, Nicho Silalahi. /Twitter @Nicho_Silalahi

PR DEPOK - Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi, turut menanggapi penemuan serpihan serta komponen KRI Nanggala-402 di sekitar perairan utara Bali.

Dalam keterangannya, ia mengungkapkan pemikirannya yang justru menduga adanya kesengajaan dalam insiden hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut.

Ia melontarkan pertanyaan yang meragukan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 ini tenggelam sendiri tanpa ada campur tangan dari kapal lain.

Baca Juga: Refal Hady Tak Bisa Syuting Asal Tempat di Film ‘Tarian Lengger Maut’, Tiba-Tiba Bisa Berbeda Pribadi

"Dengan ditemukannya serpihan  justru Semangkin Membuat naluri liar ku berpikir jauh, benarkah kapal selam itu tenggelam atau sengaja ditenggelamkan oleh kapal lain ?" ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @Nicho_Silalahi.

Tak cukup sampai di situ, Nicho Silalahi lantas mengungkit soal penemuan drone laut beberapa waktu lalu.

Ia pun menyinggung soal Laut China Selatan yang saat ini keadaannya saat ini semakin memanas.

"Masih ingat penemuan drone laut beberapa waktu lalu ? Bukankah saat ini laut Cina Selatan semangkin memanas ?" tuturnya menambahkan.

Cuitan Nicho Silalahi.
Cuitan Nicho Silalahi. Tangkap layar Twitter @Nicho_Silalahi

Baca Juga: 5 Penggunaan Masker Stroberi untuk Kulit Wajah Sehat Bercahaya

Pernyataan Nicho Silalahi ini mendapatkan tanggapan dari warganet yang mengatakan pakar kelautan menduga KRI Nanggala-402 tenggelam saat proses penembakan torpedo.

"Insiden terjadi saat proses penembakan torpedo. Justru momen itu saat krusial pada kapal selam. Pintu dalam torpedo diperkirakan tak menutup rapat (rusak ? lalai ?)" ujar akun @Wir***.

Cuitan ini pun dibalas oleh Nicho Silalahi yang memilih untuk menunggu rilis rekaman percakapan antara KRI Nanggala-402 dengan pusat komando.

Baca Juga: Minta KPK Serahkan Kasus Azis ke Novel Baswedan, Gus Umar: Kalau Tidak, Kasus Ini Aman Damai Bahagia Buat Azis

"Rasional, jika begitu kita tunggu rekaman percakapan dengan pusat komando, itu bisa membuka tabir ini," kata Nicho Silalahi.

Sebelumnya, Nicho Silalahi juga sempat menuturkan pemikirannya soal hilangnya kapal selam milik TNI AL ini.

Ia memaparkan dua kemungkinan yang menjadi penyebab hilangnya KRI Nanggala-402 itu.

Kemungkinan pertama, ia menduga insiden hilangnya KRI Nanggala-402 ini hanya propaganda untuk menaikkan anggaran pembelian alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Juga: Unik! Arab Saudi Punya Tarian Perang Tradisional Melompat dengan Senapan Api

"Imajinasi liarku membaca fenomena.
1. Cuma provaganda untuk menaikkan anggaran pembelian alutsista doank," tuturnya dalam cuitan berbeda.

Kemungkinan kedua, lanjut Nicho Silalahi, kapal selam tersebut tertempak torpedo di tengah memanasnya Laut China Selatan.

"2. Kena tembak torpedo karena memanasnya Laut China Selatan (jika benar betapa malunya bangsa ini ditembak Dinegri sendiri). Nb. Bantah membantah itu emang tugas pemerintah," kata Nicho mengakhiri cuitannya.

Cuitan Nicho Silalahi.
Cuitan Nicho Silalahi. Tangkap layar Twitter @Nicho_Silalahi

Baca Juga: UAS Kabarnya Akan Nikahi Gadis 19 Tahun, Ferdinand: Saya Jadi Ngerti Ceramah Soal Nenek-Nenek tak Masuk Surga

Pihak TNI AL baru saja mengumumkan penemuan sejumlah komponen serta serpihan kapal selam KRI Nanggala-402.

Dengan penemuan berbagai komponen ini, status KRI Nanggala-402 telah dinaikkan dari submiss menjadi subsunk atau dalam fase tenggelam.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @Nicho_Silalahi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah