Network
PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap, mengomentari tudingan bahwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 adalah kesalahan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang tidak mengembangkan alutsista di era pemerintahannya.
Tudingan kepada SBY ini dibalas oleh Yan Harahap dengan unggahan video yang menunjukkan Presiden RI ke-6 itu justru membeli kapal perang besar dan kecil, kapal cepat rudal, serta tank amphibi dan panser baru untuk menambah kekuatan TNI AL.
Dalam keterangannya, ia mengaku tidak enak untuk mengeluarkan bukti tersebut lantaran akan membuat perbedaan antara era SBY dengan Jokowi semakin jomplang.
"Kadang tak enak keluarkan bukti video seperti ini, krn perbandingan era SBY dan era Jokowi yg ‘jomplang’ seolah terpampang lagi," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @YanHarahap.
Namun, katanya melanjutkan, justru karena pernyataan para buzzerp yang menuding SBY itulah yang membuat ia terpaksa mengeluarkan bukti adanya pengembangan alutsista di era pemerintahan SBY tersebut.
"Tapi, akibat ulah buzzerp @jokowi sendiri yg bilang tak ada pengembangan alutsista di era @SBYudhoyono, bukti video sprt ini terpaksa dikeluarkan lagi," tutur Yan Harahap menambahkan.
Baca Juga: Link Pendaftaran BPUM BLT UMKM Rp1,2 Juta bagi Daerah Jakarta Pusat, Bisa Diakses Via Smartphone
Dalam video yang diunggahnya tersebut, nampak alutsista baru milik TNI AL ini dipamerkan langsung di depan SBY yang saat itu masih menjabat sebagai presiden.
Unjuk alat utama sistem senjata atau alutsista baru TNI AL saat itu dilakukan di Dermaga Komando Armada Timur atau Koarmatim, Muncung, Surabaya.
Dalam cuitan berbeda, Yan Harahap kembali menampar para buzzerp dengan data yang menunjukkan bahwa di era SBY, alutsista menjadi perhatian penting pemerintah.
Baca Juga: Sindir Menhan Soal Tragedi Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Abdullah Rasyid: Harusnya Prabowo Malu
Pasalnya, saat masa pemerintahan SBY itu, anggaran TNI dan Pertahanan Negara meningkat hampir 400 persen.
"Untuk diketahui buzzerp jokowi, bahwa di era @SBYudhoyono alutsista menjadi perhatian penting. Anggaran TNI & Pertahanan Negara pun meningkat hampir 400%. Ingat, di era SBY, bukan Jokowi!" katanya sembari mengunggah data anggaran TNI dan Pertahanan Negara yang meningkat.
Sebelumnya, Presiden RI ke-6 SBY sempat dituding menjadi penyebab kapal selam KRI Nanggala-402 hilang dan dinyatakan tenggelam.
Baca Juga: Bisa Daftar Lewat HP, Berikut Link Pendaftaran BPUM BLT UMKM Rp1,2 Juta bagi Daerah Jakarta Timur
Ia dituding tidak mengembangkan alutsista pada saat menjabat sebagai presiden selama dua periode.***
