PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengomentari penggalangan dana yang dilakukan oleh Ustaz Abdul Somad atau UAS untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402.
Dalam keterangannya, ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pengumpulan dana oleh UAS ini nantinya akan menimbulkan masalah secara hukum.
Pasalnya, Ferdinand Hutahaean menilai patungan untuk beli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 ini kemungkinan besar tidak akan tercapai.
Baca Juga: Pondok Pesantren Habib Rizieq Shihab Belum Ada Izin Kemenag Menurut Saksi, Ini Tanggapan Terdakwa
"Pengumpulan dana publik ini nanti bisa jadi bermasalah secara hukum karena hampir pasti tak akan bisa terwujud atau tercapai utk membeli sebuah kapal selam kecuali empek2 kapal selam," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Kendati demikian, ia mengakui bahwa ide mengajak rakyat patungan untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 ini adalah ide yang bagus.
Namun, ia tetap meragukan niat UAS dalam membuka donasi ini, entah niatnya bersih untuk membantu TNI AL atau malah ingin mengejek.
"Idenya bagus, tp apakah niatnya bersih bkn utk mengejek? Sy ngga tau," tutur mantan kader Partai Demokrat itu menambahkan.