Pengamat politik itu pun kembali menyoroti kasus unlawful killing di Tol Jakarta Cikampek KM 50, yang mana dua tersangka polisi penembak 4 Laskar FPI itu tidak ditahan oleh kepolisian.
Baca Juga: Hamish Daud Terapkan Flexitarian dalam Penuhi Asupan Gizi Makanan
Alasan tidak dilakukannya penahanan terhadap dua tersangka polisi itu lantaran mereka dianggap kooperatif dan dijamin tidak akan melarikan diri, maupun menghilangkan bukti.
Mendengar kabar ini, Rocky Gerung lantas membandingkan dengan Munarman yang menurutnya juga kooperatif.
"Munarman juga pasti sangat kooperatif, jadi jangan ditahan juga. Ini saya nggak mau sebut permainan opini publik, tetapi fundamen dari seluruh peristiwa, mulai dari Habib Rizieq, KM 50, akhirnya Munarman, ini betul-betul satu paket untuk pengendalian," kata pengamat hukum itu.
Penangkapan Munarman oleh Densus 88 ini, menurutnya, akan menambah headline baru, yang sudah pasti dihubungkan dengan terorisme.***