Sindir Penggeledahan Bekas Markas FPI, Christ: KKB Papua Tak Penting, yang Penting Bikin Heboh Petamburan

- 28 April 2021, 09:40 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea.
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter @PutraWadapi

PR DEPOK - Tokoh Papua, Christ Wamea, mengomentari soal penggeledahan yang dilakukan tim kepolisian di bekas markas besar FPI di Petamburan.

Dalam pernyataannya, ia mengaitkan penggeledahan tersebut dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB yang masih berlangsung di Papua.

Menurut Christ Wamea, penggeledahan bekas markas FPI ini seolah lebih penting dibandingkan konflik dan kisruh KKB yang tengah berlangsung di Papua.

Baca Juga: Daftar Pemuda Indonesia yang Masuk dalam Forbes 30 Under 30 Asia 2021

"KKB Papua tdk penting yg penting adalah bisa bikin heboh dgn geledah bekas skretariat ormas dipetamburan," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @PutraWadapi.

Cuitan Christ Wamea.
Cuitan Christ Wamea. Tangkap layar Twitter @PutraWadapi

Dalam cuitan sebelumnya, tokoh Papua itu juga diduga sempat menyinggung soal barang bukti yang ditemukan dari proses penggeledahan di Petamburan.

Menurutnya, hanya karena kebencian, pembersih WC pun dibuat seolah-olah bahan peledak.

"Pembersih WC dibilang bahan peledak. Semuanya buat2 karena kebencian," tutur Christ Wamea.

Cuitan Christ Wamea.
Cuitan Christ Wamea. Tangkap layar Twitter @PutraWadapi

Baca Juga: Jenis Prestasi yang Bisa Didaftarkan di PENMABA Prestasi Uiversitas Negeri Jakarta 2021

Tak berakhir sampai di situ, dalam cuitan lainnya, Christ Wamea menyinggung soal keinginan pihak tertentu yang terobsesi untuk menteroriskan FPI.

"Akibat dari teropsesi menteroriskan FPI," kata tokoh Papua tersebut.

Cuitan Christ Wamea.
Cuitan Christ Wamea. Tangkap layar Twitter @PutraWadapi

Diberitakan sebelumnya, dalam penggeledahan yang dilakukan polisi di bekas markas besar FPI di Petamburan, ditemukan sejumlah barang bukti, yang salah satunya diklaim sebagai bahan peledak.

Baca Juga: Lima Poin Konsensus ASEAN yang Desak Penghentian Kekerasan di Myanmar

Disampaikan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, tim menemukan bahan baku peledak berjenis TATP atau triacetone triperoxide.

"Cairan TATP ini merupakan aseton yang digunakan untuk bahan peledak yang mirip dengan yang temuan di Condet dan Bekasi beberapa waktu yang lalu," ujar Ahmad Ramadhan dalam keterangannya.

Selain triacetone triperoxide, polisi juga menemukan barang bukti yang diduga bahan peledak lain, yakni aseton, dan nitrat.

Baca Juga: Hamish Daud Terapkan Flexitarian dalam Penuhi Asupan Gizi Makanan

Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan penggeledahan di bekas markas FPI di Petamburan tersebut.

Sementara terkait dugaan bahan peledak yang ditemukan oleh polisi, akan diserahkan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk diperiksa kandungan di dalamnya.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @PutraWadapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x