Lima Poin Konsensus ASEAN yang Desak Penghentian Kekerasan di Myanmar

- 28 April 2021, 08:53 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno LP Marsudi, dan Seskab Pramono Anung memberikan keterangan pers usai menghadiri KTT ASEAN atau Leaders’ Meeting, Sabtu, 24 April 2021.
Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno LP Marsudi, dan Seskab Pramono Anung memberikan keterangan pers usai menghadiri KTT ASEAN atau Leaders’ Meeting, Sabtu, 24 April 2021. /BPMI Setpres/Laily Rachev/

PR DEPOK - Krisis politik yang terjadi di Myanmar menjadi sorotan banyak pihak internasional.

ASEAN telah menggelar KTT Pemimpin ASEAN pada Sabtu, 24 April 2021 lalu di Jakarta untuk bahas konflik tersebut.

Dari hasil pertemuan tersebut, lahirlah lima konsesus bersama yang dicapai, salah satunya adalah penghentian kekerasan di Myanmar.

Baca Juga: Sebut Pelaksanaan Hukum Harus Terlihat Adil, Rachland: Tak Saya Lihat dari Penangkapan Munarman oleh Densus 88

Pertemuan yang dihadiri oleh pemimpin dan perwakilan negara-negara ASEAN ini melahirkan lima konsesus berikut ini, dikutip Pikiran Rakyat Depok dari Antara

1. Kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan dan semua pihak harus menahan diri.

2. Pelaksanaan dialog konstruktif seluruh pihak yang berkepentingan di Myanmar untuk mencapai solusi damai.

3. Utusan Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi dan proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.

4. ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Myanmar melalui AHA Center.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x