Network
Dikatakan Luqman bahwa Indonesia harus tepat dalam membuat kebijakan agar tidak terjadi peristiwa badai Covid-19 di India.
Luqman pun meminta agar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno agar menimbang kembali kebijakan membuka tempat wisata.
"Kita harus tepat bikin kebijakan agar tidak seperti India. Potensi kerumunan di tempat wisata pada liburan lebaran pasti besar. Wisata pasti menjadi alternatif mudik. Menteri @sandiuno harus hitung betul kebijakan membuka tempat wisata di liburan lebaran. Timbang lagi dg cermat!," ujar Luqman Hakim.
Lebih lanjut, Luqman mengatakan jika salah membuat kebijakan, uang ribuan triliun yang dibelanjakan negara untuk tangani Covid-19 akan sia-sia.
"Salah bikin kebijakan, maka duit sekitar seribu trilyun yg dibelanjakan negara utk tangani Covid-19, akan sia-sia. Jika kendali Covid-19 jebol dimana2 akibat salah menangani libur lebaran ini, kita bisa lebih parah dari India. Kita sdh diujung tanduk. Kepleset dikit, hancur smua!," kata Luqman Hakim.
Baca Juga: Tak Kaget Pemerintah Tidak Jadi Cabut UU ITE, Said Didu: Makanya Jangan Cepat Percaya!
Luqman pun menambahkan, membuka tempat wisata di masa liburan untuk berputarnya ekonomi dalam negeri, tetapi ancaman penularan Covid-19 nyatanya besar.
"Buka tempat wisata di masa libur lebaran, 7-annya utk ekonomi berputar. Tapi ancaman penularan Covid-19 juga nyata besarnya," kata Luqman, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia pun menyarankan agar tempat wisata dibuka nanti setelah libur Lebaran 2021 selesai, agar tidak adanya penumpukan pengunjung.
