Akan tetapi sebaliknya, Indonesia Corruption Watch (ICW) justru meragukan komitmen Indriyanto Seno Adji dalam pemberantasan korupsi.
Keraguan tersebut timbul karena Indriyanto Seno Adji dianggap sebagai salah satu pihak yang menggaungkan revisi UU KPK.
Lebih jauh, ICW juga menilai bahwa Indriyanto Seno Adji tidak memberi perhatian lebih soal betapa pentingnya kepatuhan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) saat menjadi Panitia Seleksi Pimpinan KPK.
Menurut ICW, LHKPN merupakan standar untuk menilai integritas dari setiap penyelenggara negara.
Gde Siriana melalui akun Twitter pribadinya @SirianaGde, mempertanyakan apakah penunjukan Indriyanto Seno Adji bertujuan untuk "mengamankan" sang "Madam Bansos" dan "Anak Pak Lurah".
Baca Juga: Warganet Terkejut, Mobil Toyota Alphard Seharga Rp1 Miliar Dijadikan Mobil Jenazah di China
“Utk mengamankan Madam Bansos & Anak Pak Lurah?” kata Gde Siriana seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 5 Mei 2021.