Lonjakan Covid-19 Sudah Terjadi di Malaysia, Zubairi Djoerban: Tolong Jangan Remehkan Ini

- 5 Mei 2021, 17:00 WIB
Prof. Zubairi Djoerban
Prof. Zubairi Djoerban /Instagram.com/@profesorzubair/

PR DEPOK – Gelombang kedua pandemi Covid-19 di India belakangan ini menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.

Sejumlah rumah sakit di India disinyalir sudah tidak bisa menampung jumlah pasien yang membeludak dan tidak sedikit pasien yang tidak dapat tertolong oleh tim medis.

Saat ini, gelombang kedua pandemi Covid-19 nyata bukan hanya terjadi di India, namun sudah terjadi di Malaysia.

Baca Juga: Pendaftaran BLT UMKM Rp1,2 Juta Dibuka Hingga 31 Agustus 2021, Hanya Golongan Ini yang Bisa Daftar

Menurut laporan, dalam beberapa hari terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Malaysia.

Hal ini membuat Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban mengimbau masyarakat Indonesia untuk mewaspadai terjadinya gelombang kasus Covid-19 di Tanah Air.

Zubairi mengingatkan, agar masyarakat tidak menganggap gelombang kedua Covid-19, dan harus waspada dan bersiap dengan segala kemungkinan.

Gelombang itu mendekat ke Indonesia? Bisa saja. Lihat Malaysia sekarang. Kasus Covid-19 meningkat signifikan. Lockdown pun diberlakukan di beberapa kota. Tolong jangan remehkan ini,” kata Zubairi melalui akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Rabu, 5 Mei 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Kelemahan Terbesar Anda

“Kita tahu apa yang terjadi dengan India. Waspada dan bersiap dengan segala kemungkinan,” ujarnya dalam cuitan yang sama.

Cuitan Zubairi Djoerban.
Cuitan Zubairi Djoerban. tangkap layar Twitter @ProfesorZubairi

Selain masyarakat, Zubairi juga meminta pemerintah untuk bersiap atas segala kemungkinan terjadinya kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Menurut Zubairi, salah satu yang dapat dilakukan, yakni dengan menyiapkan stok oksigen. Sebab, hal ini merupakan pembelajaran dari apa yang terjadi di India, dimana suplai oksigen terganggu disana dan banyak warga yang tidak bisa terselamatkan karena kekurangan oksigen.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Raja Arab Saudi dan Vatikan Resmikan Gereja Pertama di Saudi, Simak Faktanya

Bukan berharap yang buruk. Tapi ada baiknya kita dorong pemerintah menyiapkan stok oksigen untuk keperluan darurat. Seperti mendesentralisasi stok di beberapa daerah sehingga segera tersedia jika suplai terganggu. Semoga kita punya mitigasi untuk hal ini,” ujar Zubairi.

Cuitan Zubairi Djoerban.
Cuitan Zubairi Djoerban. tangkap layar Twitter @ProfesorZubairi

Lebih lanjut, Zubairi juga meminta agar pemerintah melakukan penyaringan yang ketat kepada para pekerja migran atau TKI dari Malaysia yang akan kembali ke Indonesia.

Langkah ini harus dilakukan demi mengontrol potensi terjadinya transmisi Covid-19.

“Nah. Penyaringan para pekerja migran yang dipulangkan dari Malaysia ini harus ketat. Apalagi menjelang Lebaran. Kontrol terhadap pekerja-pekerja migran itu adalah kunci. Notabene, ada 200 TKI yang positif Covid-19,” tutur Zubairi.

Baca Juga: Pelaku UMKM Bisa Daftarkan Diri Sebagai Penerima BPUM Sebesar Rp1,2 Juta kepada Pengusul Sampai 31 Agustus

Cuitan Zubairi Djoerban.
Cuitan Zubairi Djoerban. tangkap layar Twitter @ProfesorZubairi
***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x