Sebut Mudik Berpotensi Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19, Pakar: Saya Takutkan India Kecil Terjadi di Indonesia

- 6 Mei 2021, 16:16 WIB
Situasi posko tes GeNose dan Antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Hari Pertama Pelarangan Mudik, Kamis, 6 Mei 2021.*
Situasi posko tes GeNose dan Antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Hari Pertama Pelarangan Mudik, Kamis, 6 Mei 2021.* //ANTARA/Ricky Prayoga./

Mudik, dan pulang kampung sudah menjadi suatu tradisi yang melekat bagi masyarakat Indonesia. Pemerintah pun telah melarang mudik dilakukan pada tahun ini untuk mencegah lonjakan penyebaran Covid-19.

Menurut Yunis, pemerintah harus lebih serius lagi melakukan penanggulangan Covid-19, agar "India kecil" tidak terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Ratusan Buruh Protes Tak Bisa Melintas di Tol Japek untuk Kerja karena Disekat, PT Jasa Marga Beri Penjelasan

"Jadi, diupayakan penanggulangan Covid-19 lebih dari sekarang, pembatas sosial harus lebih ketat dari sekarang," ujar Yunis.

Menurutnya, jika memungkinkan maka pembatasan sosial juga harus dilakukan lebih ketat daripada sekarang.

"Harusnya sekarang dilakukan titik pemeriksaan untuk yang bekerja di pasar atau di segala kerumunan, termasuk di supermarket dan harus dibuat peraturannya, kalau tidak ada peraturan masyarakat akan membandel," kata Yunis.

Baca Juga: Paris Saint-Germain Ingin Datangkan Mohamed Salah untuk Pengganti Kylian Mbappe

Pengetatan peraturan itu seperti jumlah pengunjung pasar yang hanya boleh 50 persen dari kapasitas, dan mall juga perkantoran.

"Jangan dibiarkan lagi pasar-pasar dan pertokoan membeludak pengunjungnya," ujar Yunis, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, Yunis mengatakan perlu adanya peraturan tegas dan sanksi bagi kerumunan di pusat perbelanjaan, dan perlu adanya kesepakatan dari penjual maupun pembeli.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah