Ajak Pemerintah Berdayakan Industri Lokal Pakan Ternak, Johan: agar Tidak Bergantung dengan Bahan Impor

- 6 Mei 2021, 17:00 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan minta pemerintah jamin pasokan kebutuhan pangan selama PPKM.
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan minta pemerintah jamin pasokan kebutuhan pangan selama PPKM. /Instagram.com/@johanrosihan_

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing sehubungan dengan tata niaga perunggasan nasional.

“Saya harap Kementan membantu peternak dalam menghadapi tantangan keberlanjutan usahanya serta memberikan solusi pemberdayaan yang mampu mengatasi persoalan yang dihadapi peternak kita,” ucap Johan.

Sebelumnya, Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) mengatakan kabar wacana impor pakan ternak dan ayam dari Brazil akan memberikan efek domino pada petani jagung dan peternak ayam lokal.

Baca Juga: Miris! Seorang Pria Tega Menjual Anaknya Seharga Rp1,4 Miliar dan Uangnya Dipakai Berlibur dengan Istri Baru

Desianto Budi Utomo selaku Ketua Umum GPMT menjelaskan bahwa kebijakan importasi pakan ternak akan sangat besar efeknya pada industri pakan nasional yang telah melakukan swasembada pakan lebih dari lima puluh tahun.

“Multiplier effects dari importasi pakan terhadap industri bisa meluas ke subsektor lainnya, seperti petani jagung, peternak, dan pedagang ayam baik ayam petelur maupun pedaging, tenaga kerja budi daya ayam, dan bahan pakan lainnya,” tutur Budi.

Desianto menilai ada kurang lebih 12 belas juta keluarga petani dan peternak yang mengandalkan industri pakan ternak sebagai sumber penghidupan.

Harga pakan ternak pada akhir April 2021 berada di rentang Rp7.000-7.800 per kilogram, dengan harga rata-rata yang dipatok sebesar Rp 7.300 per kilogram.

Baca Juga: Teten Masduki Janji Percepat Pencairan BLT UMKM Rp1,2 Juta hingga Lebaran, Simak! Ini Cek Online Penerima BPUM

Sementara rata-rata daya produksi jagung dari anggota GPMT hanya berkisar di bawah tujuh juta ton per tahun, dengan perkiraan penggunaan jagung sebagai bahan pakan sebesar empat puluh persen.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah