Febri Diansyah Beberkan Tes Seleksi Jadi Pegawai KPK: Angkatan Saya Ditempa di Pusat Pendidikan Kopassus

- 7 Mei 2021, 10:03 WIB
Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah. /Antara

PR DEPOK – Mantan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah baru-baru ini membeberkan proses tes seleksi menjadi pegawai KPK.

Hal itu Febri Diansyah ungkapkan melalui cuitannya di akun Twitter pribadinya @febridiansyah pada Kamis, 6 Mei 2021.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Febri Diansyah mengatakan bahwa sebelumnya seleksi masuk KPK disebut "Indonesia Memanggil".

Baca Juga: Buntut Gus Miftah Orasi di Gereja, Taufik Damas: Anehnya Tokoh Tertentu ke Gereja Di-bully, yang Lain Tidak

Saya mau cerita, gimana seleksi jd Pegawai KPK. Dulu... seleksi masuk KPK disebut INDONESIA MEMANGGIL,” kata Febri Diansyah.

Tajuk tersebut bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa pada dasarnya, para peserta memang merasa terpanggil untuk berbakti pada bangsa Indonesia.

“Ya, karena kami yg ikut seleksi merasa terpanggil untuk berbakti pada INDONESIA,” tuturnya.

Selanjutnya, Febri Diansyah menuturkan bahwa dirinya lulus “Indonesia Memanggil 7” sekitar tahun 2017 silam Bersama 159 pegawai lainnya.

Baca Juga: Guntur Romli Unggah Foto Habib Rizieq di Penjara: Doakan Mereka Tetap Bangga dan Betah Tinggal Lama

Saya lulus Indonesia Memanggil 7 (IM-7), sekitar thn 2013 brsama 159 pegawai lainnya,” ujarnya.

Menurut penuturannya, tes wawancara seleksi untuk masuk KPK dilakukan oleh sejumlah konsultan independentyang berpengalaman.

Seluruh tes sbelum tahap wwcara unit kerja dilakukan oleh konsultan Independen yg berpengalaman melakukan tes serupa untuk sjumlah lembaga negara/swasta,” ucap dia.

Pada tahap pertama, jelas dia, terdapat beberapa pertanyaan awal mengenai fondasi integritas dan motivasi yang melatarbelakangi para peserta untuk masuk KPK.

Baca Juga: Warganet Sebut KPK ‘Tumpul’ Usut Kasus di DKI, Dedek: Berani Banget Ungkap Fakta Ini, Gak Takut Dicap Buzzer?

Tahap 1, seleksi administrasi. Di tahap ini jg ada bbrpa pertanyaan awal ttg pondasi2 Integritas dan motivasi masuk KPK,” katanya menjelaskan.

Pada tahap kedua, Febri Diansyah mengatakan bahwa dirinya mengikuti tes potensi seharian penuh.

Apabila melihat tes masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), lanjut dia, terdapat beberapa soal yang memiliki kemiripan.

Tp saya merasakan tesnya sgt berat hari itu. Slain menguji potensi iq jg kesabaran dan konsistensi,” ujarnya.

Baca Juga: Sebut Pernah Jadi Pacar Anaknya, Maia Estianty Pilih Kembali Amanda Manopo sebagai Pendamping El Rumi

“Tahap 3 tes kompetensi sesuai bidang masing2 dan pengetahuan umum ttg berbangsa & bernegara, hukum dan pemberantasan korupsi,” kata dia menambahkan.

Febri Diansyah menjelaskan, karena dirinya melamar sebagai penyelidik, maka terdapat pertanyaan tentang audit. Setelah tahap ketika selesai, jelas dia, tahap keempat adalah tes bahasa Inggris.

Lalu, pada tahap kompetensi ada wawancara dengan konsultan. Saya merasakan hanya hal yg relevan yg digali,” tutur Febri Diansyah.

Bahkan, lanjut dia, ada pertanyaan mendalam tentang integritas dan independensi hingga dirinya pernah ditanya mengenai situasi apa yang paling sulit ketika harus memilih kepentingan pribadi dengan kepentingan pelaksanaan tugas.

Baca Juga: Fadli Zon Kritik Mudik Dilarang Tapi Buka Wisata, Yunarto: Menteri Pariwisata kalau Gak Salah dari Gerindra Ya

Trmasuk pertanyaan, apa yg akan anda lakukan jk tahu atasan salah? Saya jwb, saya akan ingatkan dg cara yg tepat hingga terkait kepemimpinan tim dan pengambilan keputusan,” katanya.

 

Saya memahami, ini pertanyaan sgt penting krn terkait aspek kepemimpinan dan konflik kepentingan,” ucapnya lagi.

Selain itu juga terdapat sesi Leaderless Group Discussion yang membahas tentang nilai-nilai dasar antikorupsi seperti kejujuran dan bagaimana membangun prinsip antikorupsi dalam kehidupan bermasyarakat hingga bernegara.

Proses yg dilalui cukup panjang dan saringan yg sgt ketat. Terakhir kami mengikuti tes Kesehatan,” katanya.

Baca Juga: Husin Shihab Kritik Keras UAS: Ustaz Model Gini yang Bikin Negeri Ini Gak Bakal Maju-maju

Menurut ceritanya, setelah seluruh tahapan telah dilalui, peserta yang lolos seleksi dipanggil wawancara dengan unit kerja.

Calon pegawai yg lolos tahap wawancara unit kerja ini berarti telah memenuhi kompetensi dasar. Tinggal kecocokan dg pelaksanaan tugas unit masing2,” ujar dia.

Pd fase wawancara inilah digali sedemikian rupa kemampuan dan latar belakang. Sebelumnya KPK menerjunkan tim profiling msg2 calon,” tuturnya.

Setelah lolos seluruh tahapan, lanjut dia, terdapat 160 orang yang memasuki tahapan paling “terkenal” di setiap angkatan KPK.

Baca Juga: Viral Video Puluhan Warga China Masuk ke RI, Fadli Zon: Diskriminasi ke WNI, Mudik Dilarang, WNA Terus Datang

Pendidikan dasar ini disebut INDUKSI PEGAWAI KPK. Angkatan saya saat itu dididik dan ditempa di Pusat Pendidikan KOPASSUS di Batujajar selama 2 bln,” ucapnya.

Bbrpa angkatan sebelumnya ada yg di BAIS TNI dan Akpol. Kami diberikan berbagai materi fisik, disiplin, aspek kebangsaan dan cinta tanah air, hingga materi2 intelijen dan hukum. Lengkap,” tuturnya.

Cuitan Febri Diansyah.
Cuitan Febri Diansyah. Tangkap layar Twitter.com/@febridiansyah.
***

 

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @febridiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x