Hal tersebut berlaku bagi peserta sidang maupun media, karena peliputan akan dilakukan secara terbatas.
Dalam penyiarannya, menurutnya, Kemenag bekerja sama dengan TVRI. Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga memanfaatkan media sosial untuk melakukan live streaming.
“Kemenag bekerja sama dengan TVRI untuk menjadi TV pool. Media yang ingin menyiarkan sidang isbat awal Syawal bisa berkoordinasi dengan TVRI,” ujar Kamaruddin.
“Kami juga memanfaatkan medsos Kemenag untuk melakukan live streaming,” katanya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Depok dan Sekitarnya Hari Ini Jumat, 7 Mei 2021
Disisi lain, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim menambahkan sidang isbat akan dilakukan dengan beberapa tahapan.
Menurut Agus Salim, sesi pertama dimulai pukul 16.45 WIB, dengan memaparkan posisi hilal awal Syawal 1442 Hijriah oleh Cecep Nurwendaya selaku Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.
Selanjutnya, setelah magrib di awal sidang akan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal.
Kemudian, Kemenag juga menjadwalkan akan melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia.