Network
“Kondisi Pelabuhan Merak ini tadi saya disampaikan bahwa hanya sepuluh persen yang berjalan khususnya adalah terkait logistik dan bahan-bahan pokok,” tuturnya.
Agar dapat mengantisipasi jika ada kendala dalam hal pendistribusian logistik, maka Puan menginginkan agar dermaga-dermaga menyiapkan angkutan logistik secara khusus yang tidak akan mendapatkan pelarangan dalam situasi pengetatan mudik.
“Kemudian kesiapan dermaga-dermaga juga harus tetap disiapkan jikalau nanti ada urgensi terkait dengan hal-hal yang tentu saja kita harapkan, namun harus tetap siap karena ini juga penting,” jelas Puan.
Politisi yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan ini memiliki harapan bahwa kebijakan larangan mudik bisa dimengerti masyarakat dan ditaati agar dapat mencegah terjadinya lonjakan kasus penularan Covid-19.
Baca Juga: Jumlah Pemudik Turun Jadi 11 Persen, Kapolri Harap Penyekatan Bisa Tekan Penyebaran Covid-19
Puan juga berpesan pada pemerintah dan aparatur terkait agar penyekatan pemudik di Banten dilaksanakan dengan pengetatan berlapis demi menghadapi kemungkinan terjadinya penumpukan.
“Penerapan kebijakan jangan membingungkan masyarakat. Tegas tapi humanis. Tahun ini jangan mudik dulu, sama-sama kita jaga diri, keluarga, lingkungan,” ungkap cucu dari Presiden pertama RI Ir. Soekarno itu.
Pemerintah daerah juga disebut Puan tetap mengupayakan tracing, tes, dan isolasi, jika mendapati masyarakat yang telah lebih dulu bepergian ke kampung halamannya atau sebelum diberlakukannya larangan mudik pada 6 Mei 2021.
Pada kunjungan kerja di Pelabuhan Merak, Puan Maharani hadir bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala BNPB yang juga menjadi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo.***
