“Kalau TNI/Polri tumpas Kelompok Teroris di Papua, kalian ribut HAM! Kalau Densus 88 Antiteror basmi teroris, kalian ribut HAM! Muslim Uighur dibantai China, kalian diem! Kalian memang HAM-BAR!” ujarnya.
Sebagai informasi, hingga Rabu dini hari, Israel masih terus melakukan ratusan serangan udara di Jalur Gaza.
Satu bangunan tempat tinggal bertingkat di Gaza runtuh, dan satu bangunan lainnya rusak berat setelah berulang kali terkena serangan udara Israel.
Hingga Rabu pagi, warga Gaza melaporkan rumah mereka bergetar dan langit diterangi dengan serangan Israel, roket keluar, dan rudal pertahanan udara Israel mencegat mereka.
Sementara itu orang Israel lari ke tempat berlindung atau ke trotoar di pantai dan ke selatan Israel di tengah suara ledakan rudal pencegat menggemparkan langit.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan pihaknya menembakkan 210 roket ke arah Beersheba dan Tel Aviv sebagai tanggapan atas pemboman gedung menara di Kota Gaza.
Di Tel Aviv, sirene serangan udara terdengar di sekitar kota. Bagi Israel, sasaran militan di Tel Aviv, ibu kota komersialnya, menimbulkan tantangan baru dalam konfrontasi dengan kelompok Islam Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan Amerika Serikat.