Tantang Keseriusan Indonesia Bela Palestina, Hasmi: Terima Hamas di Jakarta, Kita Fasilitasi Senjata Mereka

- 22 Mei 2021, 13:40 WIB
Pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar.
Pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar. /Twitter.com/@hasmibakhtiar.

PR DEPOK – Pengamat internasional, Hasmi Bakhtiar menantang keseriusan Indonesia membela Palestina, yakni dengan cara menerima Hamas di Jakarta dan mendukung pengembangan persenjataan mereka.

Tantangan itu dilontarkan Hasmi Bakhtiar untuk menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi yang menyebut kehadirannya di Sidang Majelis Umum PBB untuk memperjuangkan keadilan Palestina.

Kalau begitu tentu sudah selayaknya Hamas yang menjadi tulang punggung pelindung rakyat Palestine ketika dihajar Israel kemarin kita bantu. Kita terima mereka di Jakarta dan kita fasilitasi pengembangan persenjataan mereka. Kalau serius loh yah :)” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @hasmibakhtiar pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Baca Juga: Sindir Anies Pamer Lampu Warna-warni di DKI, Ferdinand: Gak Langsung ke Palestina? Lebih Mantap tuk Pencitraan

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan pentingnya Palestina dan Israel kembali ke meja perundingan untuk mewujudkan perdamaian yang langgeng, menyusul pengumuman gencatan senjata di Gaza.

Retno Marsudi menyampaikan pernyataan itu  dalam pertemuan tertutup dengan sejumlah menteri luar negeri dan Presiden Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volkan Bozkir di New York, pada Kamis, 20 Mei 2021.

“Jadi setelah gencatan senjata dilakukan, harus diberikan tekanan agar negosiasi segera dilakukan untuk menyelesaikan isu mendasarnya,” katanya seperti diberitakan sebelumnya.

Baca Juga: Bersama Pamannya, Atta Halilintar Akan Bangun Pesantren Bernama AHHA Binaumma

Pandangan yang sama, menurut Retno, juga disuarakan oleh para menlu yang hadir dalam pertemuan tersebut yaitu agar tekanan internasional diberikan kepada Palestina dan Israel serta pihak-pihak terkait lainnya, untuk menangani isu utama yakni diakhirinya pendudukan agar kekerasan tidak terus-menerus berulang.

“Dalam kesempatan tersebut, saya sampaikan pentingnya semua negara yang hadir menggunakan pengaruhnya agar isu mendasarnya yaitu penjajahan, dapat diselesaikan,” tuturnya.

Dalam sesi debat itu, mewakili Indonesia, Retno Marsudi menyampaikan tiga seruan di hadapan Majelis Umum PBB.

Baca Juga: BTS Cetak Rekor Baru, Video Musik 'Butter' Raih 100 Juta Penayangan dalam 24 Jam di YouTube

Seruan tersebut yaitu penghentian kekerasan dan dilakukan gencatan senjata, memastikan akses kemanusiaan dan perlindungan rakyat sipil, serta mendorong dimulainya kembali proses negosiasi multilateral yang kredibel.

Diketahui, sejak pertempuran berlangsung pada 10 Mei, pejabat kesehatan di Gaza menyebutkan bahwa 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dan lebih dari 1.900 orang terluka akibat bombardir udara.

Israel mengaku telah menewaskan sedikitnya 160 petempur di Gaza.

Baca Juga: Ingin Paula Cepat Pulih Covid-19, Baim Wong Tanyakan Obat yang Manjur ke Nagita Slavina

Otoritas menyebutkan jumlah korban tewas di Israel sebanyak 12 orang, dengan ratusan orang dirawat karena cedera akibat serangan roket yang menyebabkan kepanikan dan membuat warga mengungsi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x