Mengatasi Konflik Palestina dan Israel, Anis Matta Menilai Indonesia Bisa Ambil Peran Lebih Besar

- 23 Mei 2021, 13:23 WIB
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta.
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta. /Instagram.com/@anismatta_

PR DEPOK - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta turut berkomentar terkait konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza.

Dalam komentarnya kali ini, Anis Matta menyinggung soal peran Indonesia dalam menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel yang masih bersifat normatif.

Oleh sebab itu, Anis Matta menilai Indonesia bisa mengambil peran lebih besar membantu persoalan di antara Palestina dan Israel.

Baca Juga: Sri Mulyani Akan Ubah Tarif PPh Orang Pribadi, Yan: Apa Rakyat Lagi yang 'Ditekan' untuk 'Tambah Penghasilan'?

Terkait hal tersebut, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menyebutkan dua langkah efektif yang harus dilakukan pemerintah Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Adapun dua langkah efektif tersebut di antaranya memediasi kelompok-kelompok pejuang di Palestina bersama dengan Turki, dan meningkatkan peran signifikan bagi umat Islam.

"Rusia malah yang melakukan peran mediasi. Rusia aktif memediasi karena memiliki aliansi dengan Iran yang mendukung kelompok perlawanan di Palestina," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Janji Bantu dalam Upaya Bangun Gaza, Joe Biden Minta Palestina Akui Hak Keberadaan Israel

Seharusnya, dikatakan Anis Matta, yang berperan aktif dalam penyelesaian persoalan Palestina itu bukan Rusia dan Iran, melainkan Turki dan Indonesia.

Pasalnya, menurut dia, Turki adalah pemimpin kawasan. Sedangkan, Indonesia adalah negara dengan penduduk Islam terbesar dunia dan modal Islam moderat.

"Indonesia bisa membuka pembicaraan dengan Turki untuk melakukan diplomasi internasional," tuturnya mengakhiri.

Baca Juga: Soroti Aksi Bela Palestina di Bandung, Saidiman Ahmad: Semoga Tidak Jadi Medium Penyebaran Virus

Sebelumnya diketahui, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi turut hadir dalam Sidang Pleno yang digelar di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS).

Dalam kesempatan itu, Menlu Retno menuturkan bahwa Indonesia meminta Majelis Umum PBB untuk menghentikan kekerasan serta membentuk tim internasional di Yerusalem.

Terlebih lagi setelah gencatan senjata antara Palestina dan Israel, Menlu menekankan harus segera dilakukannya upaya negosiasi guna mengakhiri pendudukan Israel di Palestina.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x