Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasa membuat pernyataan klarifikasi terkait informasi atas dugaan kerumunan saat tasyakuran hari ulang tahunnya, beberapa hari lalu.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa. Penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi," katanya.
Pernyataan klarifikasi tersebut tertulis dalam pesan sejumlah grup WhatsApp yang tersebar di Surabaya, pada Sabtu kemarin.
Dalam pesan itu juga bertuliskan bahwa syukuran 19 Mei 2021 adalah tanpa persiapan, sepengetahuan dan persetujuan Khofifah, serta berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak obyektif.
"Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tar ultah," tuturnya.
Baca Juga: Mengatasi Konflik Palestina dan Israel, Anis Matta Menilai Indonesia Bisa Ambil Peran Lebih Besar
Selain itu, tertulis ada santunan yatim dan Selawat Nabi seperti kegiatan lainnya, terdiri dari 10 anak yatim dan dua orang tim selawat dengan enam orang rebana, lalu selesai acara makan terus pulang.
Ketika dikonfirmasi, Kabag Media Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jatim Danu Adhiarso mengakui pesan yang beredar tersebut memang tulisan Gubernur Khofifah.
"Benar," katanya.