Mardani menyebut apalagi masyarakat saat ini sedang berada di masa pandemi Covid-19, teknologi digital akan mempercepat transformasi digital masyarakat.
"Terlebih di masa pandemi Covid-19 makin mempercepat transformasi digital masyarakat. Sudah ada 202,6 juta jiwa masyarakat Indonesia yang menggunakan internet, naik 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 (We Are Social, Digital 2021)," kata Mardani.
Menurut Mardani, BPJS Kesehatan miliki PR besar, yakni pikirkan bagaimana caranya agar kebocoran data tidak terulang kembali.
"Data ini perlu diperhatikan karena kunci dari transformasi digital adalah keamanan data. Ini erat kaitannya dengan meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap layanan yg ditawarkan. Harus dipikirkan bagaimana kebocoran data tidak terulang lagi, PR besar BPJS Kesehatan," ujar Mardani Ali.
Lebih lanjut, Mardani kembali teringat atas kasus yang menimpa Facebook. Saat terjadi, sampai meminta maaf ke senat atas potensi kebocoran dan aplikasi.
"Teringat kasus yang menimpa Facebook, sampai meminta maaf ke senat atas potensi kebocoran dari aplikasinya," ujar Mardani Ali Sera.
Mardani mengatakan bahwa harus ditelusuri letak kebocoran data atau modus operasinya. Saat telah mengetahui modusnya maka sistem keamanan data akan dapat diperbaiki.
"Terakhir, harus ditelusuri dimana letak kebocoran atau modus operandinya. Karena mengetahui modus membuat kita dapat memperbaiki sistem keamanan data kita untuk ke depannya," ujar Mardani Ali Sera.