PR DEPOK - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menanggapi polemik import beras yang rencananya akan dilakukan oleh pemerintah.
Menurutnya, kini rencana tersebut banyak mendapat penolakan dari berbagai pihak.
Ia pun mengatakan rencana import beras ini seakan mengakhianati usaha petani yang menunggu masa panen raya.
Hal itu diungkap Mardani Ali Sera, melalui akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, pada Kamis, 25 Maret 2021.
"Bismillah, rencana impor beras yg akn pemerintah lakukan kian mendapat penolakan. Terakhir dr bbrp kepala daerah seperti Jabar,Jatim sampai Sumsel. Ditengah produksi melimpah & kualitas gabah/beras yg menurun, rencana impor menghianati usaha petani yg menunggu momentum panen raya," ujar Mardani Ali Sera.
Ia pun menyatakan bahwa data produksi beras dalam negeri memperlihatkan surplus. Mardani juga mengungkapkan angka proyeksi dari BPS, bahwa diprediksi produksi beras sepanjang Januari hingga April 2021 akan lebih tinggi dari tahun 2020.
"Data produksi beras nasional kita memperlihatkan angka surplus. BPS memproyeksikan produksi beras sepanjang Januari-April 2021 akan mencapai 14,54 juta ton. Angka ini naik 26,84% jika disandingkan dengan periode yg sama di 2020 (11,46 juta ton)," kata Mardani.
Baca Juga: Demokrat Kubu KLB Gelar Konferensi Pers di Tengah Hujan dan Petir, Cipta Panca: Alam Saja Gak Setuju