Menteri BUMN Erick Thohir ingin mendorong Telkom dan Telkomsel sebagai aggregator bagi konten-konten lokal baik musik, film dan karya-karya kreatif lainnya.
Peran Telkom dan Telkomsel sebagai aggregator bagi film lokal adalah dengan menyiarkan, membeli hak ciptanya, serta turut membantu promosi dan distribusi.
Rencana Telkom dan Telkomsel sebagai aggregator bagi film-film Indonesia bertujuan untuk menciptakan market driven, agar nantinya distribusi dan pembelian film serta konten dari komunitas yang dibiayai oleh BUMN Produksi Film Negara atau PFN, akan dilakukan oleh Telkom.
Baca Juga: Bukan Prabowo, Politisi PDIP Ini Usulkan Puan Marahani-Anies Baswedan Disandingkan di Pilpres 2024
Pemilihan Abdee Slank sebagai Komisaris Independen Telkom yang baru dinilai tepat bila dikaitkan dengan tugas mendorong Telkom-Telkomsel sebagai aggregator konten kreatif.
Pemilihan itu melihat dari pengalaman Abdee Slank sebagai salah satu pendiri Importmusik.com, sebuah portal musik Indonesia.
Abdee Slank sebagai salah satu sosok yang membidangi kelahiran situs aggregator musik tersebut, tentunya diharapkan dapat memainkan perannya sebagai Komisaris Independen dalam memberikan saran serta masukan sejumlah strategi kepada Dewan Direksi Telkom.
Baca Juga: Kata Abdillah Toha Soal Harun Masiku yang Belum Tertangkap: Kegagalan Aparat Kita!
Abdee Slank juga diharapkan dapat mewujudkan strategi Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendorong Telkom dan Telkomsel sebagai aggregator konten kreatif Indonesia.
Selain itu, pekerjaan besar lainnya yang dihadapi Abdee Slank sebagai Komisaris Independen Telkom adalah memanfaatkan jaringan Internet 5G yang telah masuk ke Indonesia beberapa hari lalu bagi kemajuan industri ekonomi kreatif Tanah Air.***