Masih Heran Abdee Slank Ditempatkan di Telkom, Ali Syarief: Relawan Jokowi kok Jadi Beban Negara?

- 1 Juni 2021, 10:10 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Instagram @alisyarief50

PR DEPOK – Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief rupanya masih heran dengan gitaris band Slank, Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank yang diangkat menjadi Komisaris di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Menurut Ali Syarief, sebagai relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi), seharusnya Abdee Slank ditempatkan di perusahaan milik Jokowi bukan PT Telkom yang milik negara.

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Twitter @alisyarief

Mengapa hrs diangkat jd Komisaris di PT. Telkom? Mengapa tdk jd Komisaris diperusahaannya Jokowi, ya @mohmahfudmd ? Relawan Jokowi kok jd beban negara?” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @alisyarief pada Selasa, 1 Juni 2021.

Baca Juga: Terungkap, 10 Teroris yang Ditangkap di Papua Terlibat ISIS dan Bom Bunuh Diri di Makassar

Sebelumnya, ketika pertama kali kabar Abdee Slank menjadi Komisaris di PT Telkom mencuat, Ali Syarief pun mengaku sangat terkejut.

Ia tampak tidak menyangka. Pasalnya, dia menyaksikan sendiri saat mengajar berbagai pelatihan di PT Telkom terdapat banyak orang-orang pintar yang berkompeten.

Lantas, Ali Syarief pun mempertanyakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tujuan Abdee Slank diangkat menjadi komisaris, apakah untuk membangun atau merusak perusahaan.

Baca Juga: Saksi Beberkan Pendistribusian Kuota Bansos Covid-19 ke Anggota DPR dan Pejabat di Kemensos

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Twitter @alisyarief

Saya pernah mengajar pada berbagai pelatihan PT Telkom. Faham benar, disana banyak teman, orang2 yg pintar. Terkejut sekali ketika tahu ada seorang Pemain Band, diangkat jd komisarisnya. Ini apa ya @jokowi mau membangun atau merusak? Terakhir performance PT Telkom juga buruk,” ujarnya.

Sebagai informasi, dikutip dari Antara, Menteri BUMN Erick Thohir ingin mendorong Telkom dan Telkomsel sebagai aggregator bagi konten-konten lokal baik musik, film dan karya-karya kreatif lainnya.

Rencana Telkom dan Telkomsel sebagai aggregator bagi film-film Indonesia bertujuan untuk menciptakan market driven, agar nantinya distribusi dan pembelian film serta konten dari komunitas yang dibiayai oleh BUMN Produksi Film Negara atau PFN, akan dilakukan oleh Telkom.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Selasa 1 Juni 2021, Segera Klaim dan Gunakan Sekarang Juga!

Oleh karena itu, pemilihan Abdee Slank sebagai Komisaris Independen Telkom yang baru dinilai tepat jika dikaitkan dengan tugas mendorong Telkom-Telkomsel sebagai aggregator konten kreatif.

Hal itu melihat dari pengalaman Abdee Slank sebagai salah satu pendiri Importmusik.com, sebuah portal musik Indonesia.

Abdee Slank sebagai salah satu sosok yang membidangi kelahiran situs aggregator musik tersebut, tentunya diharapkan dapat memainkan perannya sebagai Komisaris Independen dalam memberikan saran serta masukan sejumlah strategi kepada Dewan Direksi Telkom.

Baca Juga: 5 Alasan N’Golo Kante Mampu Raih Ballon d’Or Tahun Ini, Man of The Match di Semifinal dan Final Liga Champions

Abdee Slank juga diharapkan dapat mewujudkan strategi Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendorong Telkom dan Telkomsel sebagai aggregator konten kreatif Indonesia.

Selain itu, pekerjaan besar lainnya yang dihadapi Abdee Slank sebagai Komisaris Independen Telkom adalah memanfaatkan jaringan Internet 5G yang telah masuk ke Indonesia beberapa hari lalu bagi kemajuan industri ekonomi kreatif Tanah Air.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x