Network
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Ideologi Final bagi Rakyat Indonesia, Bukan Pembeda
"Pewancara mendesak bbrpa kali: harus pilih salah satu..dst...," ujar Febri Diansyah, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Febri mengungkapkan bahwa hingga kini tak ada penjelasan yang pasti dari penyelenggaraan tes yang mencakup pertanyaan kontroversial tersebut.
"Sampai hari ini, tidak ada penjelasan yg klir dari penyelenggara tes tentang pertanyaan2 kontroversial tsb..," kata Febri Diansyah.
Lalu Febri Diansyah mempertanyakan wawasan kebangsaan seperti apa yang dikehendaki. Ia menyebut perkara ini sungguh menyedihkan.
Baca Juga: Dipuji Penggemar Punya Etika Baik ke Orang Lebih Tua, Atta Halilintar Merendah: Masih Banyak Belajar
"Wawasan Kebangsaan apa yg dikehendaki? Sungguh menyedihkan..#Angkatan75 #75PegawaiKPK #BeraniJujurPecat," ujar Febri Diansyah.
Ia kembali mengingat terkait kasus korupsi pengadaan Al-qur'an yang pernah dibongkar KPK.
"Di sisi lain, Saya ingat korupsi pengadaan Al-Qur’an yg pernah dibongkar KPK. Bahkan kitab suci pun dikorupsi ???? Kasus ini melibatkan Politikus di Badan Anggaran DPR, Swasta & Pejabat Kementerian Agama..," ujar Febri Diansyah.
