PR DEPOK – Ustaz Yusuf Mansur tampak memamerkan pencapaiannya yang pernah menjabat sebagai komisaris di perusahaan besar nasional.
Ungkapan itu dilontarkan Yusuf Mansur untuk menanggapi berbagai pihak yang kerap menyebut ia sedang berharap diberikan jabatan komisaris.
“Saya dah pernah jd komisaris perusahaan raksasa nasional dg investor internasional. Biasa aja. Skrg msh jd komisaris bbrp perusahaan. Dg total lbh krg 5rb karyawan. Maafin ya. Salam,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @Yusuf_Mansur pada Senin, 7 Juni 2021.
Yusuf Mansur lantas mengatakan bahwa harapannya kini memiliki jabatan yang tidak tanggung-tanggung lagi, yakni menjadi presiden.
“Bismillaah presiden... Hehehe... Jgn tanggung2 ah... Komisaris mah udah banyak,” ujarnya.
Cuitan Yusuf Mansur itu pun kemudian mendapat balasan dari salah satu warganet dengan akun @HarrisRegar. Dia bertanya terkait perusahaan raksasa yang dimaksud.
Baca Juga: Cara Update Data Diri Kartu Prakerja untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 17
“Apa nama perusahaan raksasa itu?” katanya.
Sontak saja Yusuf Mansur menjawab jika disebutkan akan ada yang sakit hati.
“Tar tambah sakit ati? hehehe.... Mksh ya haji harris regar,” tuturnya.
Sebelumnya, ustaz Yusuf Mansur pernah mengaku bahwa ia bukan penjilat pemerintah yang ingin mendapatkan sebuah jabatan.
Pengakuan itu disampaikan Yusuf Mansur saat membalas salah satu warganet yang tidak ingin melihat ulamanya menjilat demi jabatan.
Awalnya, Yusuf Mansur menyampaikan bahwa siapapun yang menyerang atau menghujatnya, ia anggap sebagai tanda sayang.
“Narasi saya thd semua yg menyerang, akan selalu positif. Semua tanda sayang,” katanya melalui akun Twitter pribadinya @Yusuf_Mansur pada Selasa, 1 Juni 2021.
Baca Juga: Terima Hasil Pemeriksaan Penyakit Autoimunnya, Ashanty Kaget Ada Penyakit Lain
Menurut Yusuf Mansur, kritikan terhadap dia itu tidak ada urusannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu maupun soal perbedaan pandangan.
Yusuf Mansur menilai kritikan-kritikan itu adalah pengingat baginya agar tetap berada di jalan yang lurus.
“Ga ada urusan sama kebencian pilpres. Ga ada urusan dg perbedaan pendapat dan pandangan. Semua krn pengen saya selamet, lurus, lempeng. Ini narasi yg saya pertahankan. So, oke banget Twitter ini for me,” ujarnya.
Lantas, cuitan tersebut dikomentari oleh warganet dengan akun @themoonpolice.
Baca Juga: Cara Verifikasi Email Kartu Prakerja Gelombang 17, Simak Langkah-langkahnya Berikut Ini
Dia mengatakan rakyat Indonesia sangat mencintai Yusuf Mansyur dan tidak mau melihat ulamanya menjilat demi mendapatkan jabatan.
“Umat dan Rakyat Indonesia sangat mencintaimu dan menyayangimu sebagai Ulama di Indonesia ini, Karena Umat dan Rakyat Indonesia tidak ingin Ulamanya diperbudak oleh Umaro/pemimpin negeri yang tidak mengutamakan Rakyatnya,.. dan nggak mau ngeliat Ulamanya menjilat untuk jabatan,” katanya.
Kemudian Yusuf Mansur membalasnya. Dia pastikan bahwa tidak akan pernah menjadi penjilat lantaran hal tersebut tak ada di dalam kamusnya.
Yusuf Mansur juga menyebut punya harga diri dan bukan seorang peminta-minta, melainkan mengajarkan kemandirian.
“Saya pastikan saya ga bakal ngejilat. Pandangan bhw saya menjilat, ga ada di kamus saya. Tp terserah yg mandang jika dianggap demikian. Nyatanya saya ga pernah ngejilat2. Saya punya harga diri, ga minta2, &justru ngajar kemandirian, iman&tauhid, giving. gitu2. Btw, mksh ya,” tuturnya.***