PR DEPOK - Pengamat Internasional, Hasmi Bakhtiar baru-baru ini mengungkapkan bahwa Naftali Bennett telah resmi menjadi Perdana Menteri (PM) Israel, menggantikan pendahulunya Benjamin Netanyahu.
Hasmi Bakhtiar menyatakan bahwa pasukan Hamas bahkan sudah memberikan reaksi terhadap kemenangan Naftali Bennett tersebut.
Naftali Bennett sendiri diketahui berhasil menggulingkan kepemimpinan Benjamin Netanyahu, yang sudah berjalan selama 12 tahun lamanya.
"Bennett, seorang ekstremis Yahudi akhirnya berhasil menjungkalkan Netanyahu setelah 12 tahun berkuasa," kata Hasmi Bakhtiar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @hasmibakhtiar pada Senin, 14 Juni 2021.
Meski beralih kepemimpinan, Hasmi Bakhtiar menuturkan bahwa Naftali Bennett juga serupa dengan Benjamin Netanyahu yang teramat anti pada Palestina.
Bahkan, lanjut dia, pengganti Netanyahu itu merupakan pihak yang sangat menentang solusi dua negara.
Baca Juga: Tak Terlihat di Acara Lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora, Dinda Hauw: Maaf Belum Bisa ke Sana
"Bennett dikenal sangat anti terhadap eksistensi Palestine. Dia juga penentang utama solusi dua negara," ucapnya menambahkan.
Kemenangan Naftali Bennett itu pun, dikatakan Hasmi Bakhtiar, tak memberikan pilihan apapun kepada rakyat Palestina, selain terus melanjutkan perjuangan.
Kemudian, dia menilai bahwa langkah Hamas menolak permintaan Presiden Mesir Abdul Fattah As-Sisi soal pemerintahan Naftali Bennett, adalah langkah yang tepat.
Baca Juga: Rey Mbayang Sampaikan Alasannya Tak Hadir di Acara Lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora
"Rakyat Palestine hanya punya satu pilihan, lanjutkan perjuangan. Sudah benar Hamas menolak mentah2 permintaan As-Sisi agar membiarkan pemerintahan Bennett terlebih dahulu bekerja," ujardia menjelaskan.
Bahkan selain menolak, Hasmi Bakhtiar mengatakan tentara Hamas sudah memberikan pernyataan bahwa mereka siap berperang.
Sebab menurutnya, Naftali Bennett dikenal luas lebih bengis sikapnya daripada PM Israel sebelumnya, Netanyahu.
"Hamas langsung keluarkan statement siap perang karena memang Bennett dikenal jauh lebih biadab dari Netanyahu," ucap Hasmi Bahktiar mengakhiri cuitannya.
Sebagai informasi, Naftali Bennett adalah seorang politisi yang berasal dari partai Kanan Baru atau Yamina.
Mereka yang tergabung dalam Partai Yamina diketahui berpegang teguh pada pernyataan bahwa tanah yang sering direbut oleh orang Yahudi dan Arab akan selalu menjadi milik Israel.
Baca Juga: Tak Suka Lihat Kekasihnya Gondrong, Ranty Maria Nekat Potong Rambut Rayn Wijaya
Partai politik tersebut juga selalu konsisten mengutuk pembebasan tahanan Palestina, yang dituduh melakukan kegiatan teroris.***