Sebut Anies Hanya Realisasi Program Jokowi Soal Jalur Sepeda, Ali Syarief: Istana Oposisi dengan Balai Kota?

- 19 Juni 2021, 12:54 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Instagram @alisyarief50

PR DEPOK – Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief menyoroti persoalan jalur sepeda permanen di Jalan Protokol Sudirman-Thamrin, yang dibangun oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ali Syarief mengatakan bahwa langkah Anies membangun jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin merupakan realisasi dari program gubernur sebelumnya.

Ali Syarief menyebut pembuatan jalur sepeda di jalan protokol seperti yang telah dilakukan Anies saat ini adalah ide Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terinsprisai dari kota Beijing, China.

Baca Juga: Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Akui Jarang Habiskan Waktu Bersama Tanpa Kamera

Ia menyinggung Kapolri yang menjabat sebagai Ketua Umum PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI). Menurutnya, istana terkesan beroposisi dengan Balai Kota DKI Jakarta.

Pendapat tersebut disampaikan Ali Srarief melalui akun Twitter pribadinya @alisyarief pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Twitter @alisyarief

Kapolri ini ketua ISSI? Dan Anies hanyalah merealisasikan program gubernur sebelumnya. Jokowi yg terinspirasi dengan kota Beijing untuk membuat jalur sepeda dijalan protokol. Sepertinya istana beroposisi dengan balai kota?” katanya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Siluet Wanita Sukses dalam Posisi Duduk Dapat Ungkap Kepribadian Anda

Diketahui sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit sepakat dengan ide untuk membongkar jalur permanen sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin, setelah para pimpinan Komisi III DPR memberi sejumlah masukan untuk ditiadakan.

"Prinsipnya terkait dengan jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas, kami setuju untuk masalah yang permanen itu nanti dibongkar saja," kata Sigit seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Kapolri mengatakan pihaknya akan melakukan studi banding ke negara yang mempunyai jalur sepeda terkait luasan jalur sepeda, jam operasional hingga zonasi, untuk kemudian dikoordinasikan dengen Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca Juga: Sinopsis Perfect Exchange, Aksi Seorang Pejudi Ulung Menghadapi Lawan yang Sulit Dikalahkan

"Kami akan studi banding ke beberapa negara sehingga kemudian, di negara terdekat kita, sehingga kemudian pengaturan rute sepeda baik sepeda yang digunakan untuk bekerja maupun berolahraga. Terkait dengan jamnya kemudian pengaturan luas wilayahnya daerah mana saja ini akan kami koordinasikan dengan Kementerian Perhubungan dengan pemerintah daerah DKI," ujarnya.

Sebagai informasi, atas ide pembongkaran jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan akan menampung seluruh masukan tersebut.

Riza menjamin hal itu karena terkait dengan jalur sepeda, saat ini masih dalam proses uji coba, pengkajian, evaluasi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mengeluarkan keputusan.

Baca Juga: Ditanya oleh Raffi Ahmad, Rafathar Malik Ahmad Ingin Beri Nama 'King Raja Sultan' untuk Sang Adik

Pada prinsipnya, kata dia, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan pelayanan terbaik bagi semua pihak termasuk pesepeda, pejalan kaki, pengguna sepeda motor, pengguna kendaraan pribadi, terlebih pengguna kendaraan umum.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x