PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring masih menyoroti polemik soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui bersama, sejumlah pertanyaan dalam TWK KPK menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu belakangan.
Salah satu pertanyaan yang disoroti dalam TWK KPK yakni mengenai pertanyaan pilih Alquran atau Pancasila.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana akhirnya buka suara mengenai alasan adanya pertanyaan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pertanyaan itu digunakan asesor lantaran pertanyaan itu paling sering digunakan oleh teroris untuk merekrut calon-calon teroris.
Atas hal tersebut, Tifatul Sembiring pun memberikan tanggapannya melalui akun Twitter-nya, @tifsembiring.
Baca Juga: Terbatas, Segera Klaim Kode Redeem GI 'Genshin Impact' Hari Ini Senin, 21 Juni 2021
Anggota DPR RI itu menilai bahwa pertanyaan tersebut tak pantas dilontarkan pada peserta TWK.
“Tetap saja pak, nggak pantas bertanya, pilih Pancasila atau Alqur'an,” tutur Tifatul Sembiring pada Minggu, 20 Juni 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia berpendapat, dengan logika dasar, pertanyaan tersebut juga berarti telah mengadu Pancasila dengan Alquran.
Baca Juga: Pasar Leles Garut Alami Kebakaran, Penyebab Kobaran Api Belum Diketahui
“Logika standard menangkap, ini mengadu Pancasila dg Alqur'an,” ujarnya tegas.
Tidak hanya itu, ia mempertanyakan pada BKN yang tampaknya tidak ada pertanyaan lebih layak selain memilih Pancasila dan Alquran.
Dalam cuitan yang sama, Tifatul Sembiring juga meminta agar BKN tidak perlu berkelit dalam persoalan TWK KPK tersebut.
“Apa tidak ada pertanyaan yg lebih layak selain itu? Nggak usah berkelit,” tuturnya.***