Sebut Allah Sudah Beri Contoh Dampak Covid-19 di 4 Negara Besar Lain, dr Andi Khomeini: Jangan Ditantang

- 23 Juni 2021, 20:00 WIB
Dokter Andi Khomeini Takdir.
Dokter Andi Khomeini Takdir. /Twitter @dr_koko28/
PR DEPOK - Dokter Andi Khomeini Takdir mengungkap keadaan RSDC (Rumah Sakit Darurat Covid-19) Wisma Atlet akibat membludaknya pasien Covid-19. 
 
Ia menyebut bahwa pada 21 Juni 2021 telah digunakan sekira 81 % dari 7300 kapasitas perawatan di RSDC, tetapi kini telah terpakai sekira 86%.
 
dr Andi mengatakan bahwa kondisi ini sudah melampaui gelombang pertama. Ia mengatakan konsultasi terus dilakukan sejak bangun subuh hingga tidur tengah malam. 
 
 
Pernyataan itu disampaikan dr Andi Khomeini melalui akun Twitter pribadinya @dr_koko28, pada, Selasa, 22 Juni 2021.
 

"Kemarin dari 7300-an kapasitas perawatan di RSDC, kepake 81%. Hari ini sudah 86%. Ini sudah melampaui wave pertama. Konsul trus. Dari bangun subuh sampai tidur tengah malam," kata dr Andi Khomeini. 

Ia menegaskan untuk warga yang masih sehat harus tetap bertahan, memakai masker, menjaga jarak dan berjemur. 
 
 
"Mohon yang masih sehat bertahanlah. Pake masker, jaga jarak, jaga kebersihan, buka jendela & berjemurlah," ujar dr Andi Khomeini. 
 
Lebih lanjut, dr Andi menyatakan rincian total pasien Covid-19 yang saat ini dirawat ada 6402 orang. 
 

"Total pasien dirawat : 6402 dengan rincian: Asimptomatik : 762,

Simptomatik ringan : 5082,
Simptomatik sedang : 120,
Simptomatik Berat : 438.

Dari jumlah pasien masuk sebanyak 852, rinciannya :
Asimptomatik : 9
Simptomatik Ringan: 786
Simptomatik Sedang: 57," kata dr Andi.
 
Baca Juga: Prediksi Copa America 2021 Grup B Brasil vs Colombia, Selecao Bidik Kemenangan Ketiga dari Los Cafeteros

Menurutnya, meledaknya kasus Covid-19 ini telah diberikan contoh dampaknya di empat negara besar lain, sebelum terjadi di Indonesia.
 

"Jangan ditantang. Allah sudah kasih contoh dampak ke 4 negara besar lainnya sebelum ini," ujar dr Andi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Sementara itu, dr Andi menjelaskan yang terjadi saat ini seperti yang telah dialami empat negara lain yakni, stok oksigen kurang, pasien berlomba mencari rujukan dan tak kebagian ruang perawatan. 
 
 
"Oksigen stoknya kurang, alat2 dan obat2an, pasien berlomba cari rujukan, dokter2 memilih mana pasien yang lebih bisa bertahan, dan pasien2 yang tidak kebagian ruang perawatan. Behold," kata dr Andi Khomeini.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x