PR DEPOK - Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjend) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menanggapi terkait kritikan dari BEM UI (Badan Eksekutif Mahasiswa) terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BEM UI mengkritik pemerintah dan memberikan julukan kepada Presiden Jokowi sebagai "The King of Lip Service".
Julukan itu terlihat dari unggahan di akun Instagram BEM UI, @bemui_official, pada Minggu, 27 Juni 2021.
Pada unggahan tersebut, foto Presiden Jokowi dimunculkan dan diedit dengan diberikan mahkota di kepalanya.
Baca Juga: Prahara Rumah Tangganya dengan Stefan William Belum Juga Usai, Celine Evangelista: Aku Pasrah
Adapun dari unggahan tersebut BEM UI mengkritisi dengan menyatakan bahwa presiden kerap kali mengobral janji manis, tetapi realitanya sering tak selaras.
BEM UI juga mengkritisi bahwa semua perkataan yang presiden lontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE. Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual!," kata BEM UI di akun Instagramnya.
Adapun kritikan tersebut berujung polemik dan membuat Rektor UI memanggil Ketua BEM UI beserta pengurusnya.