PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Nadir menanggapi terkait kritikan yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
BEM UI (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia) mengkritik Presiden Jokowi dengan memberikan julukan "The King of Lip Service".
Adapula Dosen UI, Ade Armando memberikan kritikan kepada Anies Baswedan terkait kepemimpinannya untuk Jakarta.
Menurut Gus Nadir, meme yang diunggah oleh Ade Armando dan BEM UI semuanya itu merupakan sah bentuk demokrasi.
Ia menegaskan bahwa kritikan tersebut tak mengandung unsur penghinaan dan asusila. Substansinya kritik, ekspresinya dengan meme.
"Meme yg diposting dosen UI Mas Ade Armando dan yang dilakukan oleh BEM UI semuanya sah dalam demokrasi. Gak ada unsur penghinaan atau asusila. Substansinya kritik, ekspresinya via meme," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @na_dirs.
Lalu, Gus Nadir menyatakan bahwa kritik itu merupakan vaksin bagi berjalannya demokrasi di negeri ini.