PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan pihak Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) yang menyerukan revolusi Indonesia 2021.
Untuk diketahui, seruan revolusi Indonesia 2021 itu dilontarkan langsung oleh Ketua HMI-MPO, Affandi Ismail.
Ferdinand Hutahaean mengaku dirinya tertawa saat melihat seruan Ketua HMI-MPO untuk revolusi Indonesia 2021.
Tanggapan Ferdinand Hutahaean tersebut disampaikan lewat satu cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
"Serius gue ngakak baca ini," katanya tegas sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 30 Juni 2021.
Bahkan, Ferdinand Hutahaean meminta kepada pihak yang mengenal sosok Affandi Ismail untuk melakukan permintaannya.
"Ehhh…, bahi siapapun yg bisa nyampein ke orang ini, tolong sampein ke dia suruh gosok gigi dulu sebelum ngomong. Atau suruh kumur2 dulu sebelum bicara. Setelah itu minum air putih, jgn pipis onta biar otaknya berfungsi normal dan wajar," ucapnya lagi.
Di akhir cuitannya, Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa hal yang dilakukan Affandi Ismail tersebut jelas buat malu saja.
"Bikin malu aja," kata Ferdinand Hutahaean dengan tegas.
Pada cuitan yang berbeda, pria berusia 43 tahun ini berpendapat ajakan revolusi dari Ketua HMI tersebut seperti ibarat sebuah petasan yang riuh bunyinya, tetapi tak menghasilkan apapun.
"Soal ajakan revolusi dari Ketua HMI itu sebetulnya hanya sebuah petasan yg dibeli bapaknya dan disuruh dimainkan sm anaknya. Petasan cabe yg cuma bunyinya sj riuh tp tak menghasilkan apa2. Bapaknya siapa? Tak perlu sy jelaskan semua tau, Cm kasihan bocah itu, jd boneka sj bangga," tutur dia.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa soal ajakan resolusi di negeri ini bukan hal baru sejak Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden.
Menurutnya, ajakan revolusi itu hanya dibibir segelintir kaum sakit hati politik, tetapi riuh memakai toa.
"Soal ajakan revolusi, di negeri ini bkn hal baru sejak @jokowi jd Presiden. Lihat nama2 besar yg bicara revolusi dari tokoh2 oposisi plastik. Tapi hingga skrg tak ada yg jalan. Kenapa? Karena ajakan revolusi itu hanya dibibir segelintir kaum sakit hati politik , tp riuh pake toa," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua HMI-MPO Affandi Ismail menyatakan Presiden Jokowi harus diturunkan dan buat pemerintahan sementara untuk menyelamatkan demokrasi.
Adapun pernyataan itu diunggah Affandi Ismail dalam sebuah foto di akun Instagram pribadinya @affandhy.ismail, pada Selasa, 29 Juni 2021.
"HMI Bersama Rakyat Memanggil Revolusi Indonesia 2021, Jokowi harus turun, rakyat berdaulat, bentuk pemerintahan sementara, selamatkan demokrasi Indonesia untuk Indonesia menang," ujarnya.***